Jadi Duta Seni dan Budaya, 8 (delapan) Siswa SMA N 2 Wates ke Manila Filipina

  • 19 September 2018 11:43:24
  • 2562 views

Dalam rangka memperkenalkan seni dan budaya Indonesia di Filipina 8 (delapan) Siswa SMA N 2 Wates ke Manila Filipina mulai tanggal 21-26 September 2018, dengan melakukan beberapa kegiatan seni budaya Indonesia saat di Filipina.  Kegiatan yang diselenggarakan hasil kerjasama Pemerintah DIY bekerjasama dengan Atase Pendidikan Indonesia di Filipina.

8 (delapan) siswa didampingi 3 (tiga) guru pendamping ini akan berangkat pada hari Jumat (21/9/2018). Diterima Atase Pendidikan dan Kebudayaan Filipina dan bertemu Kementerian Pendidikan Filipina pada Sabtu (22/9). Wisata budaya dan lingkungan pendidikan di Manila, Minggu (23/9). Menampilkan tarian dan peragaan seni cara membatik, mencari informasi pembelajaran seni budaya di Miriam College, Senin (24/9). Menampilkan tarian dan peragaan seni cara membatik dan mencari informasi pembelajaran seni budaya di sekolah Perpetual Filipina. Dan kembali ke Yogyakarta Rabu (26/9).

“Rencana yang akan ditampilkan Tari Saman Tari Golek, Tari Angguk, dan diminta mengajari diminta menampilkan ketrampilan membatik karena disana tidak ada yang mengajarkan” kata Kepala Sekolah SMA 2 Wates Dra.Dwi Martini,MPd.Si. kepada Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K), Selasa (19/9/2018) di Ruang Menoreh Pemkab Kulon Progo.

Dwi Martini menyampaikan peminat yang ingin ikut banyak sementara quota terbatas, sehingga harus seleksi anak-anak yang akan dikirim. Siswa yang dikirim adalah Nasya Laras Prastanti, Claudia Fauzizah, Maria Rossyavalle Putri Pribadi, Fairuz Nu’ma Nazihah, Aprilia Niken Maharani, Alfian Santosa, Indra Arianto, Dian Islamiati Machmud.

Dwi Martini menambahkan, atase pendidikan dan kebudayaan Filipina menanggung akomodasi, sedangkan biaya transportasi dibiayai secara mandiri.  Kepada Bupati Kulon Progo, Dwi Martini selain mohon pamit juga mohon arahan,petunjuk Bupati.

Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) menyampaikan bahwa kegiatan ini bagus sekali, dan kepada para siswa dan pendamping yang akan ke Filipinan, Bupati berpesan agar semua membawa etika dan kedisiplinan.

Dengan kegiatan ini, dinilai bagus untuk pengamalan siswa dan merupakan bekal yang bagus untuk kedepan, anak tidak hanya dibekali uang.

“Kedisiplinan, karakter penting. mari membawa disiplin, tertib. Saat ada diskusi mendengarkan dengan baik, tidak ngomong sendiri. Kita juga sering untuk malu untuk berbicara didepan umum, tidak usah ragu atau takut.  Beberapa hal penting juga tidak hidup boros atau konsumtif. Saya kalau ke luar negeri tidak ada ambisi belanja. Di luar negeri terkenal karakter wisatawan Indonesia itu konsumtif” kata Bupati Kulon Progo.

(at@humaskp)

“Kedisiplinan, karakter penting. mari membawa disiplin, tertib. Saat ada diskusi mendengarkan dengan baik, tidak ngomong sendiri. Kita juga sering untuk malu untuk berbicara didepan umum, tidak usah ragu atau takut.  Beberapa hal penting juga tidak hidup boros atau konsumtif. Saya kalau ke luar negeri tidak ada ambisi belanja. Di luar negeri terkenal karakter wisatawan Indonesia itu konsumtif” kata Bupati Kulon Progo.

(at@humaskp)