Gelar Workshop, Undang KPK, Kemen PAN RB dan BKN

  • 11 November 2015 15:00:30
  • 1888 views

Pemkab kembali gelar Workshop Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, dengan tema Good and Clean Governance, bertempat di Gedung Kaca, Rabu (11/11).

Selain Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K), dalam Workshop ini juga menghadirkan narasumber Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Sistem Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) Drs.Yanuar Ahmad,MPA.; dari Direktorat Litbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bapak Bey Ariyanto; Kepala Kantor Regional I BKN Yogyakarta Dr Purwanto dengan Moderator Ir.Aswin Eka Adhi,MSi dari BKN Regional I Yogyakarta.

 

Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) saat pembukaan workshop menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka pembinaan pejabat, dan worksop kali ini merupakan ke 4 tahun 2015 ini, atau terakhir.

Dengan diikuti 394 orang pejabat eselon IV se Kabupaten Kulon Progo, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, kompetensi masing-masing pejabat. Kedepan dapat membangun Kulon Progo dengan sebaik-baiknya.

"Di lapangan, Eselon IV ini penentu suksesnya program, sehingga perlu mendapat perhatian lebih" kata dokter Hasto (panggilan akrab Bupati)

 

Disampaikan, terkait reformasi birokrasi dokter Hasto menyampaikan memang tidak bisa secepat membalik telapak tangan. Tetapi untuk bisa meningkatkan kinerja dapat dilakukan dengan memahami nilai publik. Seperti lebih baik kita bangun kesadaran moral daripada kesadaran hukum.

Jika bicara masalah nilai maka harus kejar manfaat, mengefisienkan kapasitas dan SDM.

"Seperti perpustakaan, dapat meningkatkan nilai dengan memberikan layanan yang dapat menyentuh warga binaan, dapat diakses secara online, sehingga manfaatnya lebih besar" kata Beliau.

Dengan kerja lebih baik, manfaat bisa dibesarkan meskipun keadaan SDM dan Sumber daya tetap seperti yang ada sekarang.

"Kami minta agar pejabat Eselon tidak kuper dalam mendukung reformasi birokrasi" pinta dokter Hasto.

Sehingga setelah mengikuti workshop, diharapkan dapat mengalami metamorfosis. Ibarat dulu kecebong sekarang harus menjadi katak. Harus tambah ketrampilannya.

"Jangan bersedih saat anda sudah berjuang keras, tapi ada yang ngrecoki" tambah dokter Hasto memberikan semangat.

Setelah mengalami 4 kali workshop, mindset peserta diharapkan berubah. Individu masing-masing berubah. Jika mindset bagus maka kinerjanya juga bagus. Dengan reformasi ujungnya agar kesejahteraan masyarakat lebih baik.

 


Kepala BKD Kulon Progo Dra.Yuriyanti,MM menyampaikan peserta workshop ini diikuti oleh 394 peserta, pejabat eselon 4 se-Kabupaten Kulon Progo.

 

Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Sistem Kelembagaan dan Tata Laksana KemenPAN RB Drs.Yanuar Ahmad,MPA menyampaikan beberapa hal terkait Kelembagaan, Kepegawaian, Ketatalaksanaan, dan Pengawasan.


Bey Ariyanto dari Direktorat Litbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan beberapa hal penyebab korupsi, antara lain:
1.Karena ada kesempatan atau peluang,
2.Kelemahan sistem,
3.Adanya tekanan, salah satunya seperti gaya hidup
4.Karakter mental feodal atau budaya.

Untuk cara pencegahan antara lain:
1.Memperbaiki sistem
2.Menegakkan aturan

"Di Singapura sistem jalan, aturan ditegakkan. Seperti saat orang Indonesia yang ke Singapura, maka akan ikut tertib saat di Singapura, dan akan mengikuti sistem disana, karena sistemnya jalan, aturannya ditegakkan" kata Bey Ariyanto.

(akhmad)