Pasar Wates Dipilih untuk Program Pasar Sehat PT Unilever Indonesia

  • 07 Maret 2013 17:07:00
  • 2976 views

PT Unilever sudah sejak tahun 2005 mengembangkan program CSR-nya. Di DIY, dalam mengembangkan program Corporate Social Responsibility PT Unilever Indonesia Tbk. Bekerjasama dengan Pemerintah DIY, Pemkab/Pemkot, KR Group, RBTV, dan Radio Sonora. Berkaitan dengan rencana program dari Unilever untuk program CSR yang akan dilaksanakan di Kulonprogo, PT Unilever kembali beraudiensi dengan Pemkab Kulonprogo yang diterima oleh Wakil Bupati Kulonprogo, Drs. H. Sutedjo, Prawoto, S.H., Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, Dr. Bambang Haryatno, M.Kes, Kadinas Kesehatan, Ir. Djunianto Marsudi Utomo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral serta beberapa perwakilan dari SKPD terkait. Rombongan PT Unilever diterima di Ruang Joglo, Kamis (7/3).

Wabup mewakili Pemda mengapresiasi positif dan siap memberikan dukungan agar program ini berjalan lancar dan sukses. Kami berharap program seperti ini yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, tetap bisa dilanjutkembangkan di masa yang akan datang. Terkait usaha Pemda menekan kemiskinan seminimal mungkin, Sutedjo juga mengharapkan bantuan CSR PT Unilever dalam program one village one sister company, yang sedang dilaksanakan di Kulonprogo.

Rombongan PT Unilever datang ke Kulonprogo dipimpin oleh dr. Leo Indarwahono, didampingi dengan S. Pri Hartani dari KR, Wahyudi dan Tri Suryati dari LSM Persada dengan maksud meminta ijin untuk meneruskan program CSR Unilever di daerah Kulonprogo, karena dari tahun 2005 sebetulnya sudah melaksanakan suatu program CSR yang diprakarsai oleh PT Unilever Indonesia bekerja sama dengan Pemda DIY dan Pemkab/Pemkot, KR Group, RBTV, dan Radio Sonora. Di lapangan pelaksananya adalah LSM Persada.

Menurut Leo, dari tahun 2005 sampai sekarang program CSR tidak sekedar datang untuk pergi, tetapi merupakan program yang berkepanjangan dan berkelanjutan, sehingga disebut Unilever Sustainable Living Plan.

"Mimpi besarnya adalah membantu pemerintah setempat untuk lebih mempercepat jalannya program yang ada dan bagaimana program-program di daerah bisa diperkaya," tutur Leo.

Program tersebut diantaranya masuk pada tataran sekolah, tataran posyandu dengan merevitalisasi posyandu. Dalam perjalananan waktu program tersebut berkembang menjadi tujuh program untuk memperkaya program yang sudah ada di Kulonprogo. Seperti program green and clean, program bank sampah, program sekolah, program posyandu, dan program pasar sehat. Program bank sampah dilakukan tidak hanya sekedar agar lingkungannya hijau dan bersih tetapi para kader diajarkan bagaimana mengumpulkan barang sampah yang bisa dijual, kemudian dengan fasilitas yang ada diharapkan dapat membentuk koperasi. Dari sini ada income generating yang bisa diputarkan diantara mereka. Porgam pasar sehat yang sering dilakukan di kabupaten lain, tahun ini akan digelar di Kulonprogo yang diarahkan di Pasar Wates, yang merupakan pengayaan dari program green and clean. Sedangkan program brand social mission, dilakukan untuk memperkaya program-program pokok dibawah satu program besar yaitu integrated health promotion program.

"Yang intinya bagaimana mengimprove health dan well-being melalui program perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. Jadi tidak ada sesuatu yang baru hanya memperkaya supaya program yang ada bergerak lebih cepat," tambah Leo.

Menjawab keinginan Wabup dalam program CSR lain yang berbentuk one village one corporate, Leo menjelaskan bahwa PT Unilever Indonesia tidak mengkhususkan ke wilayah infrastruktur, namun lebih dalam upaya membina mental. Seperti yang dilakukan di pertanian kedelai hitam dengan membina dan memberdayakan para petani. Sedangkan untuk pasar sehat, tujuannya adalah mengajarkan pola hidup sehat, misalnya cuci tangan dengan sabun dan menggosok gigi, sehingga dampak yang diperoleh lebih luas, tidak hanya ekonomi saja. Dalam pelaksanaan program-program dari PT Unilever ini, diharapkan ada koordinasi dengan pihak pihak terkait, supaya tidak terjadi tumpang tindih program.***