58 Pemuka Agama Panjatkan Doa Untuk Kemakmuran Kulon Progo

  • Dibaca 2533 kali
  • 13 Oktober 2009 09:16:01

Sebanyak 58 orang pemuka agama dari 5 agama yang ada di Kulon Progo Senin (12/10) secara bersama-sama memanjatkan doa bagi kemakmuran Kabupaten Kulon Progo. Angka 58 merupakan representasi dari Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo yang pada tahun 2009 genap berusia 58 tahun. Adapun jumlah 58 orang pemuka agama terdiri dari 35 orang pemuka agama Islam, 8 orang Agama Katholik, 5 Kristen, 5 Budha dan 5 Hindhu.
Doa bersama yang merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulonprogo tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo di Gedung Kaca pemkab. Selanjutnya pelaksanaan doa dilaksanakan secara terpisah yaitu, pemuka agama Islam di Mushola Al Istiqomah pemkab, Katholik di ruang Wakil Bupati, Kristen di ruang Assek II, Budha di ruang Sekda dan Hindhu di ruang Assek I.
Sementara itu, Bupati Kulonprogo dalam sambutannya mengatakan bahwa doa bersama merupakan salahsatu hal yang sangat diperlukan untuk memberikan iklim yang sejuk bagi kehidupan di Kulonprogo. Karena dengan terjadinya arus globalisasi telah memberikan dampak negatif bagi kehidupan di masyarakat baik secara budaya maupun berbagai kehidupan yang lain.
Masuknya budaya barat misalnya, menjadi salah satu contoh bagaimana budaya tersebut telah mengubah perilaku kehidupan di masyarakat."Banyak hal negatif yang ditimbulkan oleh budaya tersebut. Dan tentunya kita tidak mau tradisi adiluhung yang kita miliki berganbti dengan budaya yang bertentangan dengan budaya yang selama ini kita miliki," kata Toyo.
Di sisi lain, terjadinya krisis global sedikit banyak telah menimbulkan efek menurunnya kekuatan ekonbomi dunia yang berakibat terhadap melemahnya perekonomian di masyarakat. Karena harga barang-barang melonjak dan tidak terjangkau oleh kebanyakan masyarakat. Sehingga dengan doa bersama diharapkan akan terjalin komunikasi positif, saling pengertian antar sesama umat beragama dan bisa memupuk persatuan dan kesatuan di masyarakat. Karena hanya dengan kebersamaan persatuan dan saling pengertian kita akan lebih mudah untuk menghadapi semua permasalahan yang ada.