Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Dan UMKM

  • Dibaca 350 kali
  • 30 September 2021 00:00:00

Wates - Dalam rangka mendukung dan memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi di Kulon Progo, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terapdu (DPMPT) Kabupaten Kulon Progo selenggarakan Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal yang berlangsung di pondok Omah Beji, Rabu (29/9/2021)

Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo pun turut hadir dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut bersama dengan pimpinan PT. Out Of Asia Arung Lusika, S.E., S.H, dan Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Wates Suroso, S.E., M.M. sebagai pembicara Sosialisai Kebijakan Penanaman Modal yang di moderatori oleh penyiar radio Megaswara Kulon Progo yaitu Indra Jid.

Kepala DPMPT Kulon Progo Agung Kurniawan, S.IP, M.Si melaporkan "ini merupakan kegiatan yang bersumber dari dana alokasi khusus yang bertujuan untuk sarana memperkenalkan peluang dan potensi investasi di kulon progo, khususnya potensi peluang UMKM" dengan begitu Agung berpendapat bahwa UMKM di kulon Progo dapat tumbuh dan Berkembang.

Selaku Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo turut memberikan paparan materi dan motivasi bahwa dalam situasi pandemi seperti ini perhatian Pemerintah dalam sektor UMKM semakin besar, terbukti dengan biaya yang dialokasikan untuk mrnangani dampak ekonomi Covid-19 sektor UMKM yaitu sebesar Rp. 123,46 Trilyun.

"Saya berpesan kepada bapak ibu untuk jangan memproduk sesuatu baru mencari pasar, tapi mencari pasar dulu baru kemudian meproduk apa yang dibutuhkan pasar"Ucap Sutedjo. Ia juga menyampaikan bahwa produk, kemasan, dan sustainable produk yang dipasarkan harus terjamin dan berkualitas.

Saat ini Pemkab Kulon Progo melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan UMKM dengan berbagai macam program antara lain refocusing usaha, fasilitasi pariwisata desa, sampai mendorong usaha agar export ke luar negeri.

Sutedjo berharap melalui Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal ini dapat menjadi semangat dan motivasi khususnya bagi para pelaku UMKM untuk bisa mengembangkan usahanya lebih maju lagi.

Sebagai Pimpjnan PT. Out Of Asia Arung Lusika, S.E., S.H memperkenalkan bahwa PT. Out Of Asia berlokasikan di Pajangan, Bantul, DIY. Perusahaan ini juga berfokus pada ekspor perdagangan industri kerajinan yang produksinya adalah hasil dari para pengrajin yang tersebar di pulau Bali, Jawa, dan Lombok. Ia berpendapat bahwa "potensi industri atau produk kerajinan di pasar Internasional luar biasa besarnya tanpa batas yang khsusunya berbahan dasar material-material alam"

Arung menambahkan, bagi para pelaku UMKM yang berminat untuk menjalin kerjasama dengan PT. OOA harus memiliki kapasitas produksi, keahlian masing-masing di produk yang dibuat, serta komitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Wates Suroso, S.E., M.M. juga turut menyampaikan "PT. Bank BPD DIY ini sangat mendukung untuk pengembangan industri kecil dan menengah" ucap Suroso dalam menyampaikan dukungannya yang sesuai dengan Visi dan Misi Bank BPD DIY.

"Dalam masa pandemi ini kami dipercaya karena Pemerintah memiliki tugas untuk membangkitkan ekonomi karena kondisi pandemi, jadi kami salah satu Bank yang dipercaya oleh pemerintah untuk ditempati dana dalam rangka stimulus untuk pemulihan ekonomi nasional atau program PEN" ujar suroso.

Suroso juga memperkenalkan program kredit mikro atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Kawan Usaha (KU) bagi para pelaku UMKM dimana dana tersebut merupakan dana pemerintah yang dititipkan ke Bank BPD untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Daerah atau UMKM khususnya di Kulon Progo yang sifat kreditnya adalah pemberdayaan untuk berbagai macam sektor termasuk industri kreatif seperti kerajinan.

Pelaksanaan sosialisasi juga dihadiri oleh Dinas PMD Dalduk dan Dinas Koperasi, beserta para pelaku UMKM sebagai tamu undangan yang diakhiri dengan sesi tanya jawab antara pembicara dan peserta sosialisasi.