Pemkab Kulon Progo Dukung Gerakan Wisata Sehat Di Masa Pandemi COVID-19

  • Dibaca 1419 kali
  • 29 Juni 2021 00:00:00

Girimulyo – Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo beserta Wakil Bupati, Fajar Gegana menghadiri Sosialisasi Gerakan Wisata Sehat yang diinisiasi oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan tersebut berlangsung di Dapoer Khayangan, Pendoworejo, Girimulyo Jumat (25/06/2021).

Mengusung tema “Edukasi Wisata Sehat dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Desa”, gerakan ini dilakukan untuk mendukung program Wisata Sehat Bina Karya  dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi khususnya pada sektor pariwisata. Hal ini mengingat pandemi COVID-19 telah memberikan pengaruh dan dampak yang cukup besar dalam bidang pariwisata dan ekonomi di Kabupaten Kulon Progo. 

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menginginkan agar seluruh masyarakat dapat turut mendukung gerakan ini, agar perekonomian dan pariwisata di Kulon Progo tetap berputar walaupun masih dalam kondisi pandemi.

“Untuk itu Gerakan Wisata Sehat ini hadir untuk mengembangkan wisata dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Seperti penyediaan cuci tangan , penggunaan masker, hingga social distancing.  Selain itu, pengelola wisata juga harus tetap waspada terhadap berbagai celah dan peluang yang justru semakin menyebarkan virus. Mari kita bersama- sama menjaga Jogja dari Jogja dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi”, tuturnya.

Sementara itu, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Masruroh, S.Sos., MAB. mengapresiasi Gerakan Wisata Sehat yang diinisaikan oleh BPPD DIY, “Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta turut berkomitmen untuk melancarkan kondisi perekonomian di tengah kondisi pandemi”, jelas Masruroh. 

Masruroh juga melihat bahwa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan sektor yang paling terdampak Pandemi Covid-19. “Untuk itu pada tahun 2020 atas arahan bapak mentri kita telah membuat kebijakan sertifikasi CHSE atau pedoman penyelenggraan kegiatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif di era pandemi. CHSE ini kita buat untuk hotel, restoran, wisata minat khusus seperti diving, marathon, MICE, dan penyelenggrakan event Sertifikasi CHSE bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap destinasi dan industri pariwisata Indonesia selama pandemi COVID-19 ”, imbuhnya.

Senada dengan hal tersebut, Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo juga turut menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Gerakan Wisata Sehat ini. Menurutnya, hal ini sebagai bukti bahwa semua pihak turut memiliki kepedulian terhadap imbas dari pandemi COVID-19 dan bersama-sama ingin kembali bangkit dengan koridor yang aman bagi semua pihak. 

“Saya berharap semoga kegiatan ini akan membawa manfaat yang lebih besar utamanya bagi perkembangan kepariwisataan di Kabupaten Kulon Progo di masa pandemi COVID-19 ini, sehingga geliat pariwisata akan kembali terasa dan ekonomi masyarakat kembali pulih, tetapi tetap aman”, tuturnya.

Sutedjo juga menyampaikan bahwa sektor pariwisata saat ini tidak bisa hanya mengandalkan keindahan dan kebersihan saja, penerapan sehat dan aman menjadi hal yang penting ke depannya,” Ini kewajiban kita bersama untuk mematuhi protokol kesehatan, terutama para pelaku wisata dan ekonomi kreatif, sehingga penerapan SOP destinasi wisata tersebut dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari secara konsisten”, imbuhnya. MC Kab.Kulon Progo/Syauqi/Hry