Menggali Potensi Wisata Budaya Di Kulon Progo

  • Dibaca 1091 kali
  • 31 Mei 2021 00:00:00

Wates, Bupati Kulon Progo Drs. H Sutedjo ikuti Webinar bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan Tajuk “Promoting Kulon Progo’s Cultural Attraction Through Mahabarata Dance Fragment Of Suroloyo Wrehaspati, bertempat di Commandroom, Diskominfo Kulon Progo. Jumat (28/5/2021).

Kegiatan Webinar ini merupakan hasil kerja sama Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya, Sekolah Vokasi (SV) UGM dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam sambutannya menyampaikan pengembangan pariwisata saat ini harus mengimplementasikan konsep pariwisata berkualitas, mulai dari aspek aksesibilitas dan konektivitas, amenitas, atraksi, dan ancillary. Termasuk menggali potensi dan narasi yang dapat dikembangkan atas satu destinasi sehingga dapat memperkuat daya tarik.

Di Kulon Progo ini banyak sekali potensi pariwisata berbasis alam dan budaya, kita harapkan ada beberapa tempat yang menjadi pusat dalam skala kecil dan sedang yang bisa menarik kunjungan wisatawan", kata Sandiaga.

Pelaksana Tugas Dekan Sekolah Vokasi UGM Agus Maryono menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat tahun 2021 sebagai wujud kepedulian Sekolah Vokasi UGM terhadap pengembangan seni sendratari dan mendukung program pembangunan kepariwisataan berbasis budaya di Kulon Progo, terutama dalam memulihkan kondisi di masa pandemi

"Hal ini sebagai wujud upaya membangkitkan  pariwisata akibat dampak pandemi, sekaligus upaya mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Kulon Progo",jelas Agus. 

Sementara itu Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo menyampaikan pada kondisi pandemi seperti saat ini, tak dapat dipungkiri, sektor usaha pariwisata merupakan jenis bisnis yang paling terdampak dari adanya pandemi Covid-19. "Semoga melalui program-program kerjasama ini dapat membantu pelaku wisata untuk bangkit dan berkembang melalui upaya promosi", katanya.

Ditambahkan Sutedjo, dari kerjasama ini telah diproduksi sebuah dokumentasi pementasan yang disertai dengan penerjemahan dalam berbagai bahasa asing oleh pihak Sekolah Vokasi UGM

"Melalui dokumentasi ini kiranya lebih mengoptimalkan jangkauan produk publikasi budaya, sehingga diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat dari negara-negara lain", imbuh Sutedjo.MC Kab.Kulon Progo/humas/Tinuk/hh