Pemkab Kulon Progo Dorong Pemanfaatan Implementasi Transaksi Non Tunai Pada Koperasi dan Pelaku UKM
- Dibaca 565 kali
- 31 Mei 2021 00:00:00
Kalibawang – Pemerintah Kabupaten kulon Progo melalui Dinas Koperasi UKM Kabupaten Kulon Progo, melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank BPD DIY Cabang Wates tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Koperasi dan Pelaku Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Kulon Progo. Di Rumah Makan Progo Arum River, Kalibawang pada Kamis (27/5/2021).
Bupati Kulon Progo Sutedjo dalam sambutannya mengatakan perjanjian kerjasama ini dapat ditindaklanjuti dan direalisasikan dalam bentuk kegiatan yang mendorong dan memberdayakan peningkatan kapasitas, kualitas, dan daya saing Koperasi dan UMKM di Kabupaten Kulon Progo. Selain itu Implementasi Transaksi Non Tunai dinilai banyak memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat, kini pemerintah maupun pihak terkait tengah menggalakkan program pembayaran dan transaksi non-tunai, sehingga pembayaran non-tunai bisa dilakukan dengan cepat, mudah, dan praktis.
“Saya berharap Implementasi Transaksi Non Tunai melalui QRIS Ultimate Automated Transaction (QUAT) dari Bank BPD DIY kepada Koperasi dan Pelaku Usaha Kecil di Kulon Progo dapat memberikan manfaat, Selain itu saya mengucapkan terima kasih kepada Bank BPD DIY Cabang Wates yang nantinya juga akan memberikan fasilitas kredit/pinjaman bagi Koperasi dan Pelaku Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Kulon Progo,” ujarnya
Sutedjo menambahkan pada pelaksanaan Pelatihan UMKM Olahan Wajik dan Getuk (DAK Non Fisik) Tahun 2021 di Kapanewon Kalibawang, meningat Kulon Progo mempunyai destinasi wisata baru di Kapanewon Kalibawang yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah yaitu Samudra Raksa.
“Saya sangat mendukung agar produk Wajik dan Getuk dari Kulon Progo dapat dibuat dan dikembangkan untuk mengisi outlet yang ada di Samudra Raksa, Potensi-potensi yang ada khususnya pangan lokal ini agar ditingkatkan menjadi olahan pangan lokal sehingga memberikan nilai tambah bagi kesejarteraan masyarakat serta menggugah perekonomian masyarakat terutama mendorong terlaksananya Bela Beli Kulon Progo” ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Dra. Sri Harmintarti, MM menjelaskan pendampingan pelatihan pembutan wajik dan getuk dapat menjadi produk olahan yang layak diusahakan dan menjanjikan di Kabupaten Kulon Progo. Serta sebagai oleh – oleh khas di kawasan wisata Samudra Raksa.
“Pelatihan membuat wajik dan getuk ini tidak sekedar meniru saja karena bahan baku sudah ada, sudah dilatih pembuatannya dengan berbagai varian rasa. Harapannya pelatihan membauatan wajik dan getuk pada daerah perbatasan ini dapat mendukung wisata Nasional Borobudur dan wisatawan saat berkunjung ke Samudra Raksa atau sekitaran Kalibawang dapat mencari oleh-oleh wajik dan getuk ,” kata Sri Harmintarti
Selanjutnya Pemimpin Cabang Bank BPD DIY Cabang Wates Didit Respati Setiadi menyampaikan Kaloborasi anatara Dinas Koperasi UMKM dapat bersinergi, mendorong UMKM pengembang usaha dalam kondisi saat ini guna mewujudkan koperasi UKM modern sehat dan adil. MC Kab.Kulon Progo/April/hms/hry