Bappeda Kulon Progo Gelar Orientasi Perencanaan Pembangunan Tahun 2022

  • Dibaca 1251 kali
  • 17 Desember 2020 00:00:00

Kulon Progo - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kulon Progo, menggelar Orientasi Perencanaan Pembangunan Tahun 2022, di Ruang Rapat Sermo, kompleks Pemkab Kulon Progo. Senin (14/122020). Kegiatan ini didasarkan pada Permendagri Nomer 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjuang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Tahun 2022 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo 2017-2022, sehingga merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan capaian atas perencanaan jangka menengah yang telah dibuat dan dilaksanakan, untuk kemudian fokus pada program-program yang masih memerlukan usaha lebih keras lagi untuk dapat mencapainya. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Kulon Progo Drs.H.Sutedjo dalam sambutannya, sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.

"Pada tahun 2022, saya perlu menggarisbawahi bahwa kita harus fokus pada isu-isu strategis yang kita hadapi, antara lain persoalan kemiskinan, pembangunan infrastruktur untuk mendukung aksesibilitas wilayah, kebangkitan ekonomi masyarakat, dan masalah pembiayaan pembangunan," kata Sutedjo.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)  Triyono menjelaskan bahwa beberapa point yang perlu digaris bawahi dalam Orientasi Perencanaan Pembangunan Tahun 2022, adalah diantaranya dalam menyusun perencanaan dan penganggaran tahun 2022, harus berpedoman pada RPJP dan RPJMD Kabupaten Kulon Progo serta mengacu RPJMD DIY dan RPJM Nasional. Dengan demikian ada keselarasan antara tema pembangunan dan prioritas kabupaten dengan tema dan prioritas DIY maupun nasional.

Kedua, perlunya penguatan kebijakan perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi  dan komprehensif. Dengan demikian perlu mengedepankan kolaborasi antar perangkat daerah dalam  pelaksanaan pembangunan, agar mencapai hasil yang optimal. Sinergi antar program dan kegiatan pada masing-masing Perangkat Daerah merupakan sebuah keharusan untuk mencapai target/tolok ukur yang telah ditetapkan.

Ketiga, penyusunan perencanaan dan penganggaran  program kegiatan tahun 2022 harus memperhatikan isu-isu strategis serta permasalahan yang dihadapi oleh daerah. Khusus dalam penanganan kemiskinan, dilakukan dengan pendekatan program-program berbasis pemberdayaan dan penyediaan layanan dasar bagi masyarakat di samping perlunya program-program peningkatan kapasitas, penyediaan fasilitas, peningkatan aktivitas dan konektivitas.

Keempat, perlunya inovasi dan integrasi sumber-sumber pembiayaan program-program pembangunan daerah,  sudah harus mulai berfikir inovatif untuk memenuhi kebutuhan biaya pembangunan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo, Setda Kulon Progo, Asisten Setda, Staf Ahli Bupati dan Para Kepala OPD di lingkup Pemkab Kulon Progo. MC Kulon Progo/Evi.