MAKALAH DIERA GLOBALISASI BERDAMPAK PADA SEKS BEBAS DIKALANGAN REMAJA DAN MAHASISWA
- Dibaca 6977 kali
- 07 Juli 2019 00:00:00

MAKALAH
DIERA GLOBALISASI BERDAMPAK PADA SEKS BEBAS
DIKALANGAN REMAJA DAN MAHASISWA
Oleh : Kasriyati, S.Pd.M.Si.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Globalisasi adalah proses inregrasi yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek aspek kebudayaan lainya.
Kemajuan infrastruktur telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan aktifitas budaya.
Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modrn, beberapa pakar lainya melacak sejarah globalisasi samapai sebelum zaman penemuan eropa dan pelayaran ke dunia baru. Memandang proses globalisasi sebagai sesuatu yang merusak kesejahteaan sosial ditingkat global maupun lokal mereka mempertanyakan kelanjutan sosial atau alamiah dari perluasan yang diakibatkan oleh proses proses tersebut.
Dampak Negatif Globalisasi antara lain gampangnya Budaya barat masuk dan mempengaruhi nilai nilai Budaya Lokal, Lunturnya nialai nilai kebudayaan , Rusaknya lingkungan .
Masa Remaja merupakan masa yang sangat rentan sekali, yang benar nenar masa yng sangat menentukan dimasa mendatang atau masa depan.
Masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa yang dimulai umur 8 – 14 tahun. Awal pubertas dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah bangsa, iklim, gizi dan kebudayaan. Secara klinis mulai tumbuh ciri-ciri kelamin sekunder, misalnya : tumbuh rambut pubis, ketiak, timbul jerawat pada wajah, peningkatan berat badan dan tinggi badan, pada wanita mengalami pembesaran buah dada dan pada pria terjadi perubahan pada suara dan tumbuh jakun. Sebagian besar remaja umur kawin pertama dalam usia belia (<19 tahun).
Pada masa puber (13 tahun ke atas) adalah masa di mana mereka mencari jati diri dan arti dari hidup. Pada masa-masa ini pula remaja memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar. Bisa dibilang karena rasa ingin tahunya yang besar, semakin dilarang, semakin penasaran dan akhirnya mereka berani untuk mengambil resiko tanpa pertimbangan terlebih dahulu.