RATA-RATA JIWA DALAM KELUARGA; KULONPROGO TERKECIL DI DIY
- Dibaca 2397 kali
- 25 Maret 2009 00:00:00
Merujuk hasil Rekapitulasi Pendataan Keluarga Tahun 2008 tingkat Provinsi DIY sebagaimana dilaporkan oleh BKKBN DIY, dapat diketahui bahwa jumlah rata-rata jiwa dalam keluarga di Kabupaten Kulonprogo adalah sebesar 3,23. Artinya, dalam satu keluarga anggotanya rata-rata hanya 3 orang yang terdiri atas ayah ibu dengan satu anak atau ayah dengan dua anak atau ibu dengan dua anak, serta hanya sebagian kecil saja yang anggotanya lebih dari 3 orang. Angka rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga ini merupakan angka terkecil di DIY. Ranking kedua diduduki Kabupaten Bantul dengan rata-rata 3,32 jiwa per keluarga, disusul Kota Yogyakarta dengan 3,34 jiwa per keluarga. Sementara Kabupaten Sleman dan Gunungkidul menduduki posisi terakhir dengan rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga sama, yakni 3,37 orang. Di tingkat Provinsi DIY sendiri, rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga sebanyak 3,34 orang.
Demikian dikatakan oleh Kabid Keluarga Sejahtera (KS) Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPD PKB) Kabupaten Kulonprogo Drs. Harminto, MM, saat ditemui di kantornya, Selasa (24/3). Ditambahkan oleh Harminto, sebenarnya rata-rata jiwa dalam keluarga di Kabupaten Kulonprogo sudah menunjukkan kondisi terkecil sejak tahun 2007 lalu., karena menurut hasil pendataan saat itu, rata-rata jiwa dalam keluarga di Kabupaten Kulonprogo sudah menyentuh angka 3,35 yang berarti lebih rendah dari Kabupaten Gunungkidul (3,36), Bantul (3,37), Kota Yogyakarta (3,39) maupun Kabupaten Sleman (3,40). Rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga Provisi DIY saat itu sebesar 3,37. Kondisi rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga di Kabupaten Kulonprogo saat ini dibandingkan tahu 2007 lalu, menurun cukup tajam, yakni sebesar 0,12 jiwa, jauh di atas kabupaten/kota lain di DIY yang rata-rata hanya turun sekitar 0,05 jiwa per keluarga.
Ditemui secara terpisah, Kabid Keluarga Berencana (KB) Drs. HM Dawam menyatakan bahwa dengan kecilnya rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga menunjukkan bahwa upaya pelembagaan keluarga kecil di Kulonprogo boleh dibilang sudah berhasil baik. Hal ini dapat dicapai berkat partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS) yang tinggi terhadap program KB melalui penggunaan alat/cara kontrasepsi modern baik itu berupa Intra Uterine Device (IUD), Medis Operatif Pria (MOP), Medis Operatif Wanita (MOW) maupun Implant, Suntik dan Kondom.
?Berdasarkan data hingga akhir Desember 2008, dapat diketahui bahwa di Kabupaten Kulonprogo terdapat 49.651 PUS yang aktif menjadi peserta KB atau 75,34 persen dari total PUS yang jumlahnya sebanyak 65.899,? kata HM Dawam.
Atas prestasi yang dicapai tersebut, Kepala Badan PMPD PKB Kabupaten Kulonprogo Drs. Krissutanto sangat mengharapkan agar upaya-upaya pemberdayaan keluarga baik melalui pemantapan kelompok Bina Keluarga Sejahtera (BKS) yang terdiri dari Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) maupun pengembangan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) makin diintensifkan, sehingga kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga lebih cepat dapat dicapai.
Sumber Berita: Drs. Mardiya
Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulonprogo
HP. 081328819945
email: nidyapena@yahoo.co.id
Demikian dikatakan oleh Kabid Keluarga Sejahtera (KS) Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPD PKB) Kabupaten Kulonprogo Drs. Harminto, MM, saat ditemui di kantornya, Selasa (24/3). Ditambahkan oleh Harminto, sebenarnya rata-rata jiwa dalam keluarga di Kabupaten Kulonprogo sudah menunjukkan kondisi terkecil sejak tahun 2007 lalu., karena menurut hasil pendataan saat itu, rata-rata jiwa dalam keluarga di Kabupaten Kulonprogo sudah menyentuh angka 3,35 yang berarti lebih rendah dari Kabupaten Gunungkidul (3,36), Bantul (3,37), Kota Yogyakarta (3,39) maupun Kabupaten Sleman (3,40). Rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga Provisi DIY saat itu sebesar 3,37. Kondisi rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga di Kabupaten Kulonprogo saat ini dibandingkan tahu 2007 lalu, menurun cukup tajam, yakni sebesar 0,12 jiwa, jauh di atas kabupaten/kota lain di DIY yang rata-rata hanya turun sekitar 0,05 jiwa per keluarga.
Ditemui secara terpisah, Kabid Keluarga Berencana (KB) Drs. HM Dawam menyatakan bahwa dengan kecilnya rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga menunjukkan bahwa upaya pelembagaan keluarga kecil di Kulonprogo boleh dibilang sudah berhasil baik. Hal ini dapat dicapai berkat partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS) yang tinggi terhadap program KB melalui penggunaan alat/cara kontrasepsi modern baik itu berupa Intra Uterine Device (IUD), Medis Operatif Pria (MOP), Medis Operatif Wanita (MOW) maupun Implant, Suntik dan Kondom.
?Berdasarkan data hingga akhir Desember 2008, dapat diketahui bahwa di Kabupaten Kulonprogo terdapat 49.651 PUS yang aktif menjadi peserta KB atau 75,34 persen dari total PUS yang jumlahnya sebanyak 65.899,? kata HM Dawam.
Atas prestasi yang dicapai tersebut, Kepala Badan PMPD PKB Kabupaten Kulonprogo Drs. Krissutanto sangat mengharapkan agar upaya-upaya pemberdayaan keluarga baik melalui pemantapan kelompok Bina Keluarga Sejahtera (BKS) yang terdiri dari Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) maupun pengembangan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) makin diintensifkan, sehingga kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga lebih cepat dapat dicapai.
Sumber Berita: Drs. Mardiya
Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulonprogo
HP. 081328819945
email: nidyapena@yahoo.co.id