Pemerintah Kabupaten

Kulon Progo

Peresmian dan penandatanganan prasasti program Pamsimas III Tahun 2018 Kabupaten Kulon Progo untuk 5 desa di Kulon Progo diresmikan oleh Wakil Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo, bertempat di kompleks masjid Al-Muttaqin Pereng Ngentakrejo Lendah Rabu (6/2/2019).

Lima desa penerima program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Pamsimas) tahun 2018 yaitu 1.Desa Ngentakrejo Lendah, 2.Desa Sukoreno Sentolo, 3.Desa Banyuroto Nanggulan, 4.Desa Karangwuni Wates  dan 5.Desa Sogan Wates. Seusai penandatanganan prasasti, Wabup membuka kran air yang ada di halaman masjid, disaksikan Kepala OPD terkait,  dan tamu undangan. 

Wabup mengapresiasi Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) yang sudah berjuang demi terselenggaranya penyediaan air bersih ini. Karena air sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan. Diharapkan air bersih ini dimanfaatkan dengan baik, Pamsimas dikelola dengan baik, warga juga menjaga sumber mata air dengan melakukan penanaman pohon.

Kami berharap air bersih dimanfatkan sebaiknya. Disini tidak ada lahan yang gundul, sangat bangga. Mari kita manfaatkan musim hujan sebaiknya dengan menanam pohon. Diharap Pamsimas bisa dirawat dengan baik, bisa dikelola dengan manajemen dengan baik.” Kata Wabup.

Dengan dukungan Bank Dunia, setiap tahun resmikan Pamsimas.

Sutrisno Camat Lendah menyampaikan, dengan penyerahan Pamsimas ini sangat membantu masyarakat. Pamsimas yang diserahkan di Pereng ini mencakup tiga pedukuhan, yaitu Pedukuhan Pereng,  Temben dan Bendo. Dan sangat membantu masyarakat saat kemarau panjang. Ada 200 (dua ratus) lebih KK kekurangan air saat musim kemarau. Tahun ini dapat untuk melayani 100 KK.

Camat Lendah berharap tahun berikutnya juga dapat dilakukan di desa lain seperti desa Tuksono.

Pamsimas di pedukuhan Pereng ini, harus menaikkan air 1.300 m sebelah utara masjid, sehingga perlu peralatan untuk menaikkan, dan perlu perawatan, sehingga dibutuhkan ketrampilan untuk merawat dan mememelihara agar Pamsimas bisa berkembang.

Terkait penyerahan Pamsimas ini, Ketua Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Desa Ngentakrejo, Sumarno menyampaikan, di Desa Ngentakrejo, Nama KKM Tri Manunggal Karso, Nama KPSPAMS Tirto Suri Wening, dengan Panjang pipa terpasang 6.456 m, Jumlah Sambungan Rumah (SR) terpasang 100 unit.

Di Desa Banyuroto Nama KKM Tirto Rejo, Nama KPSPAMS Guno Tirto Panjang pipa 5.334 m,

Jumlah SR terpasang 20 Unit. Di Sukoreno Nama KKM Banyu Agung, Nama KPSPAMS Banyu Gede, Panjang pipa 4.638m, Jumlah SR terpasang 67 Unit. Desa Sogan Nama KKM Tirto Sumringah Nama KPSPAMS Tirto Barokah, Panjang pipa 4.842 m, Jumlah Unit SR 100 Unit.dan di Desa Karangwuni Nama KKM Sumber waras Nama KPSPAMS Banyu Bening, Panjang Pipa 3.756 m, Jumlah SR 50 Unit.

Sumarno menyampaikan menyampaikan, ada kendala yaitu kadang menurunnya semangat etos kerja pengurus karena tidak digaji, atau honor. Dalam RAB juga tidak ada. Tetapi tetap terus didorong dan disuport rekan yang menurun semangatnya dengan niat ibadah.

(at@humaskp)