Tertarik Perlindungan Produk Lokal
- Dibaca 1221 kali
- 31 Desember 2018 11:16:00
Tertarik dengan peranan Pemerintah daerah terhadap perlindungan produk lokal yang dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo, Kamaluddin Ma’muun (22 th) Mahasiswa PKH dan Hukum Universitas Negeri Yogyakarta susun skripsi tentang Peranan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo Dalam Perlindungan Produk Lokal.
Untuk menggali data, Kamaluddin Ma’muun menggali data dari berbagai narasumber, salahsatu narasumber utamanya Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) dengan melakukan wawancara di Ruang Kerja Bupati Kulon Progo, Senin (31/12/2018).
Kamaluddin menilai, apa yang dilakukan bupati adalah hal yang baik, dan kebijakan-kebijakan yang diambil pro kepada masyarakat golongan menengah kebawah. Dan Kabupaten Kulon Progo dinilai menjadi kabupaten yang peduli terhadap produk lokal.
“Bapak Bupati ramah, baik dan kebijakan-kebijakan yang diambil pro kepada masyarakat golongan menengah kebawah. Sejauh ini kabupaten Kulon Progo adalah salah satu kabupaten yang peduli terhadap produk lokal, peranan yang dilakukan menurut saya sudah maksimal, terkait perlindungan produk lokal.” Kata Kamaluddin seusai wawancara dengan Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K).
Beberapa produk lokal yang dijadikan sampel oleh Kamaluddin adalah terkait batik geblek renteng, rasda, Air Ku, bahkan Tomira.
Dengan penyusunan skripsi ini, Kamaluddin bertujuan mendeskripsikan peranan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo dalam perlindungan produk lokal, untuk mengetahui kendala yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon P rogo dalam perlindungan produk lokal, dan untuk mengetahui upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo dalam mengatasi kendala yang dihadapi dalam perlindungan produk lokal
Kepada Kamaluddin, Bupati Kulon Progo menjelaskan berbagai hal yang dilakukan di Kulon Progo terkait perlindungan terhadap produk lokal antara lain dengan gerakan ideologis Bela Beli Kulon Progo,
(at@humaskp)