Forum K2 Mengadu ke Bupati
- Dibaca 1293 kali
- 27 September 2018 15:17:49

Gelisah karena banyak yang tidak bisa ikut pendaftaran CPNS tahun ini dan merasa kurang diperhatikan oleh Pemerintah Pusat, tenaga honorer K2 yang tergabung dalam Forum K2 di Kulon Progo mengadu ke Bupati Kulon Progo. Dengan pengaduan ini, Bupati Kulon Progo diharapkan meneruskan aspirasi kepada KemenPAN RB RI, untuk menjadi bahan pertimbangan.
10 (sepuluh) orang yang mewakili Foruk K2 menghadap Pemkab Kulon Progo melalui forum Kamis Pagi, (27/9/2018) di Rumah Dinas Bupati di Wates, dan diterima langsung oleh Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K), Wakil Bupati Kulon Progo Drs.H.Sutedjo.
Forum K2 didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kulon Progo menyampaikan kondisi tenaga honorer K2.
“Dari 123 tenaga honorer K2 di Kulon Progo, yang memenuhi kriteria berdasarkan usia hanya 2” Kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kulon ProgoDra.Yuriyanti,MM.
Saat audiensi dengan Bupati Kulon Progo, Sugeng Riyadi perwakilan Forum K2 menyampaikan permasalahan yang dihadapi para tenaga honorer K2 mulai dari banyak yang tidak bisa ikut tes CPNS karena sudah melebihi batas usia, harapan agar pemberian kesejahteraan dibedakan berdasarkan lama pengabdian, dan adanya kekhawatiran tenaga honorer diganti CPNS yang baru.
“Saat ini tenaga honorer K2 di Indonesi merasa dianaktirikan dan tidak berkeadilan karena pendaftaran CPNS maksimal umur 35 tahun. Minta dukungan berupa surat ke KemenPAN RB yang isinya untuk mendukung tenaga honorer K2 jadi PNS dengan mempertimbangkan lamanya mengabdi. Minta dukungan bupati agar tenaga honorer K2 diangkat jadi PNS tanpa test” kata Sugeng Riyadi.
Menanggapi permintaan ini, Bupati Kulon Progo siap memberikan dukungan dengan membuat surat ke KemenPAN-RB, dan aspirasi ini sebagai dasarnya.
“Aspirasi ini sebagai dasar ke KemenPAN-RB. Aspirasi hari ini akan dituangkan dalam surat. Masing-masing OPD agar membuat surat pernyataan terlebih dahulu, bahwa 123 tenaga ini memang bekerja aktif, dibuat dalam Berita Acara, disampaikan ke saya, semua dibuat dengan teliti dan dicek” kata Bupati Kulon Progo.
Harapan terhadap kesejahteraan agar digolongkan berdasarkan tingkat masa kerja, Bupati akan bersama Dinas Pendidikan akan mempelajari terlebih dahu aturan dan mempertimbangkannya.
Terkait adanya pendaftaran CPNS, Yuriyanti berharap tenaga honorer tidak perlu khawatir, karena kebutuhan tenaga masih banyak. Saat ini ada kebutuhan 416 PNS, dan tiap tahun ada 340 yang pensiun.
(at@humaskp)