Hari Keluarga: Hari Kita Semua

  • 27 Juli 2018 14:30:45
  • 1024 views

Sudah menjadi tradisi, setiap tanggal 29 Juni kita memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas). Di tahun 2018 ini, yang merupakan peringatan ke-25, puncak peringatan Harganas Tingkat DIY akan digelar di Kabupaten Bantul, Rabu (25/7) yang akan dihadiri Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas. Sementara di Tingkat Nasional akan digelar pada tanggal 7 Juli 2018 di Kawasan Megamas, Kota Menado, Provinsi Sulawesi Utara, yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Tema yang diangkat adalah "Hari Keluarga: Hari Kita Semua" dengan Tagline : Cinta Keluarga, Cinta Terencana, sebagai momentum yang sangat tepat untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi keluarga (Keagamaan, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi dan Pembinaan Lingkungan) dalam rangka membangun keluarga kecil bahagia sejahtera yang berkarakter. Dengan demikian diharapkan, peringatan Harganas akan mampu membangkitkan kembali program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga dalam rangka lebih memberdayakan keluarga dari ekonomi, kesehatan, pendidikan, agama dan sosial budaya.
Tujuan peringatan Harganas tahun ini secara umum adalah meningkatkan komitmen pemerintah dan pemerintah daerah tentang pentingnya pembangunan keluarga serta meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berketahanan dan sejahtera. Sedangkan secara khusus tujuannya adalah: (1) Meningkatkan peran serta seluruh Stakeholder dan mitra kerja serta masyarakat dalam pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) untuk membangun Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, (2) Meningkatkan Peran Keluarga melalui pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga sebagai dasar ketahanan dan kesejahteraan keluarga, (3) Terbentuknya kesiapan keluarga dalam menghadapi permasalahan dan tantangan kehidupan keluarga, (4) Menambah gaung Harganas agar masyarakat luas mengenal, mengingat dan meresapi arti Hari Keluarga, sebagaimana hari-hari penting lainnya, seperti Hari Pahlawan, Hari Sumpah Pemuda dan lain-lain.
Telah kita pahami bersama bahwa merupakan lingkungan hidup primer dan fundamental tempat terbentuknya kepribadian yang mewarnai kehidupan manusia. Persemaian nilai - nilai agama, kemanusiaan, kebangsaan, keadilan sosial dan nilai-nilai moral secara praktis akan berproses dan ditentukan oleh keluarga. Keluarga merupakan pranata sosial pertama dan utama yang mengemban fungsi strategis dalam membekali nilai-nilai kehidupan bagi anak manusia yang tengah tumbuh dan berkembang untuk mencari makna dalam perjalanan hidupnya. Itu artinya, kehidupan keluarga akan menentukan keadaan masyarakat, bangsa dan negara. Masyarakat, bangsa dan negara yang maju, mandiri dan jaya akan dapat tercapai apabila setiap keluarga dapat mewujudkan kondisi keluarga yang sejahtera.
Upaya mewujudkan keluarga sejahtera harus dimulai sejak perencanaan keluarga. Perjalanan panjang keluarga yang mereka tempuh akan menjadi mata rantai kehidupan dari generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, keluarga dalam mengembangkan dirinya dihadapkan pada tugas-tugas baik di dalam maupun di luar keluarga. Dalam mengemban tugas-tugas keluarga sangat berkaitan dengan pengembangan fungsi-fungsi keluarga yang terangkum dalam 8 fungsi Keluarga sebagaimana telah kami sebutkan di muka.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, mengamanatkan bahwa penduduk sebagai modal dasar pembangunan adalah merupakan titik sentral dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Kemajuan suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya yang tangguh sehingga berhasil menguasai pengetahuan dan teknologi untuk membangun negaranya. Sebagai tindak lanjut UU 52 tahun 2009, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga. Dalam PP tersebut, Pemerintah dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan dan ketahanan keluarga, sehingga peringatan hari keluarga menjadi sangat penting untuk terus dilakukan, dalam rangka mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera, perlu meningkatkan peran keluarga sebagai pilar utama dalam pembangunan dan kesejahteraan bangsa. Harganas sebagai upaya terus menerus untuk meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Dengan menanamkan nilai-nilai kehidupan berbangsa bagi anggota keluarga sejak dini, akan menjadikan keluarga sebagai wahana yang tangguh bagi terwujudnya keluarga yang berkualitas. Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya memantapkan ketahanan nasional serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam rangka lebih meningkatkan komitmen terhadap pemberdayaan keluarga tersebut, maka sudah saatnya kita mengajak dan menggerakkan seluruh lembaga kemasyarakatan dan keluarga Indonesia melaksanakan peringatan Harganas secara terpadu, agar timbul kesadaran para keluarga Indonesia untuk selalu memperbaiki mutu kehidupannya secara mandiri.
Dengan demikian "Hari Keluarga" akan menjadi "Hari Kita Semua" salah satu momentum untuk melembagakan upaya memperbaiki kualitas kehidupan keluarga secara berlanjut. Sehingga puncak acara peringatan Harganas tentunya dimaksudkan sebagai suatu simbol penghargaan bagi keluarga yang telah melakukan partisipasi aktif dalam pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Juga sebagai bentuk apresiasi bagi para pengelola Pembangunan Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga di semua tingkatan wilayah, dari Pusat hingga Daerah.

Drs. Mardiya,
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk pada Dinas PMD Dalduk dan KB Kabupaten Kulon Progo