Mahasiswa UIN Raden Fatah Antusias Tanggapi Paparan Dokter Hasto, Sebagai Inspirasi Sebagai Bekal Saat Kembali Ke Masyarakat

  • Dibaca 1153 kali
  • 21 Desember 2017 14:12:51

Mahasiswa Prodi FISIP UIN Raden Fatah Palembang, sangat antusias mendengar dan menanggapi paparan Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) terkait berbagai program dan inovasi yang dilakukan di Kulon Progo. Berbagai pertanyaan terhadap dokter Hasto, baik latar belakang Bupati, Inovasi yang dilakukan, hingga bagaimana penanganan permasalahan korupsi ditanyakan mahasiswa, seusai mendengar paparan dari Bupati Kulon Progo yang dilaksanakan di Gedung Kaca, Rabu (20/12).

Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Prodi Ilmu Politik UIN Raden Fatah Palembang, Andi Candrajaya,SAg, MHum. Ini dalam rangka kunjungan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) Mahasiswa Prodi Ilmu Politik UIN Raden Fatah Palembang angkatan 2015.

Andi Candrajaya menyatakan bersyukur dapat bermuwajaah dengan Bupati Kulon Progo yang namanya sudah lama kita dengar. Karena Bupati Hasto Wardoyo sebagai seorang dokter spesialis punya ide brilian bagi masyarakat Kulon Progo khususnya dan Indonesia pada Umumnya.

"Kita sebagai orang ilmu politik ini merasa tertarik karena kita mendengar dari banyak media sosial, di bawah kepemimpinan beliau Kabupaten Kulon Progo bisa maju. Ini menjadikan maksud tujuan kami ke sini, ini semua anak anak ilmu politik, jadi mereka tertarik belajar bagaiman tata kelola, bagaimana bisa pak bupati punya ide brilian bagi masyarakat Kulon Progo. Dan ini mendapat apresiasi yang sangat besar dari Presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo. Kita ingin mendengarkan langsung dari beliau, belajar langsung dari beliau. Anak-anak ilmu politik mestinya tertantang bahwa seorang seperti beliau ini mampu. Saya tidak tahu apakah beliau pernah belajar ilmu politik, tapi luar biasa yang beliau berikan pada masyarakat Kulon Progo khususnya" kata Andi Candrajaya.

Dengan paparan Bupati Kulon Progo Andi berharap dapat sebagai bekal bagi para mahasiswa setelah mereka kembali ke masyarakat.

"Dimohon diberikan pencerahan kepada mahasiswa-mahasiswi kami, karena ini sebagai bekal bagi mereka ketika mereka akan kembali ke masyarakat, setelah menyelesaikan studi. Silahkan manfaatkan sebaik-baiknya pertemuan ini karena Bupati yang sangat sibuk, dan ini merupakan kesempatan emas bagi kita semua" kata Andi Candrajaya.

Kepada para mahasiswa, Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) menyampaikan berbagai latar belakang yang dihadapi masyarakat Kulon Progo khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Meskipun setelah reformasi, kenyataan dilapangan belum sesuai dengan yang diharapkan, dan generasi muda yang harus mengkalibrasinya.

"Antara lain, Permasalahan globalisasi, Advance in technologi, People always on, Demographic population, Individualisme​ and pluralisme" kata Hasto Wardoyo.

Di Indonesia juga masih punya PR, meskipun tingkat demokrasi tinggi tapi kesejahteraan belum tinggi, kesenjangan kesejahteraan juga masih tinggi.

"PR bagi adik-adik calon pemimpin masa depan, membuat mental model agar lebih baik. karena sebagian besar masyarakat di Indonesia masih perlu perbaikan mental modelnya. Masyarakat kurang produktif, lebih banyak hidup boros, kurang memanfaatkan waktu, kurang pengorbanan. Dalam perjuangan mensejahterakan masyarakat ini, maka sangat diperlukan berbagai inovasi" tambah Hasto Wardoyo.

Para pemuda dituntut berinovasi, salah satunya harus dengan merubah mindset. Dengan merubah mindset, maka kinerja juga akan berubah. Dengan merubah mindset lebih dulu maka akan lebih efisien untuk merubah kinerja yang lebih baik.

Revolusi mental bagus, tidak cukup diseminarkan, tapi juga dipraktekkan, langkah nyata, salah satunya seperti di Kulon Progo ada gerakan Bela Beli Kulon Progo, agar bangsa Indonesia berdikari dalam bidang ekonomi. Untuk merubah bangsa harus dilakukan dari hal baik yang bisa dilakukan sekarang, tetapi harus tetap berpikir besar.

"Lakukan sekarang hal yang mudah, yang bisa dilakukan maka energi positif kita semakin meningkat. *Start Small Act Now Think Big" *kata Hasto Wardoyo.

Menanggapi pertanyaan mahasiswa, terkait siapa yang menginspirasi, dokter Hasto Wardoyo menyampaikan perjuangan Orang tua dan nenek moyang beliau dan dukungan kuat dari istri dan keluarga yang menginspirasi beliau. Orang tua yang ikhlas tanpa pamrih, sering berpuasa dan berjuang untuk anak cucu, tanpa memikirkan diri sendiri.

Terkait pertanyaan kesediaanya menjadi Bupati Kulon Progo, dokter Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa perjuangannya selama ini karena dilandasi semangat memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan dirinya menjadi pejuang kemanusiaan meskipun sebagai bupati, beliau sebagi pejabat politis dan petugas partai.

Menanggapi bagaimana memberantas korupsi di negeri ini, disampaikan, bahwa penyakit korupsi harus kita sembuhkan dimulai dari diri sendiri. (at@humaskp)