Pembangunan Jalan Tembus Purworejo Kulon Progo di Jatimulyo

  • Dibaca 3319 kali
  • 26 September 2017 14:50:23

Pembukaan Pembangunan Jalan Tembus antara Kulon Progo dengan Purworejo yang ada di Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo resmi dilakukan oleh Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K). Peresmian ditandai dengan pengoperasian Backhoe pertamakalinya oleh Bupati untuk mengeruk tanah yang akan dibuat jalan. Pengerukan dilakukan selain untuk membersihkan calon jalan dari tanaman juga untuk mengurangi tingkat kemiringan jalan.

Bupati Kulon Progo sangat mengapresiasi dukungan semua pihak terlebih kepada warga masyarakat yang telah merelakan tanah miliknya digunakan untuk pembangunan jalan ini, sehingga pembangunan dapat berjalan lancar.

Pada kegiatan yang dilaksanakan Senin (26/9/2017) ini, juga hadir Wakil Bupati Kulon Progo Drs.H.Sutedjo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUP-KP) Kabupaten Kulon Progo Ir.Sukoco,MM, Kepala Bagian Rumah Tangga Setda Kab Kulon Progo Drs.L.Bowo Pristiyanto, Camat Girimulyo, Kades Jatimulyo, beserta Kepala OPD terkait dan masyarakat sekitar.

Dari Pemerintah Kabupaten Purworejo, hadir Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Purworejo Drs.Murwanto, yang mewakili Bupati Purworejo, Kepala OPD terkait, Camat dan Desa terkait. Pada kesempatan ini, Bupati Kulon Progo beserta para tamu undangan mendapat penjelasan terkait pembangunan ini dari Kepala DPUP-KP Kab. Kulon Progo Ir.Sukoco,MM dan Ir.Nur Cahyo

Ir.Sukoco menyampaikan, anggaran kegiatan ini dituangkan dalam APBD Tahun Anggaran 2017 melalui Kegiatan Pembangunan Jalan Kabupaten, Program Pembangunan dan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan SKPD Dinas PU Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan pagu anggaran Rp. 930 juta.

Adapun tahapan yang dilakukan meliputi 4 (empat) tahap. Tahap Pertama, Pembuatan DED Pembangunan Jalan Tembus Purworejo sudah dilaksanakan Tahun 2016 dengan anggaran kontrak sebesar Rp. 48 juta (empat puluh delapan juta). Tahap kedua, Pengadaan tanah yang dilaksanakan tahun 2017, dengan pengadaan langsung. Tanah yang dibebaskan seluas 2.607 (Dua ribu enam ratus tujuh) m2. Terdiri dari 9 bidang/ pemilik dengan status SHM warga Pedukuhan Gunung Kelir Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo. Dengan total nilai sebesar Rp. 456.660.000,-, semua sudah dibayarkan dan diterimakan kepada masyarakat yang berhak pada tanggal 31 Agustus 2017.

"Tahap ketiga, Pelaksanaan kontruksi pembangunan jalan tembus Purworejo dilaksanakan tahun 2017, berupa pembuatan badan jalan dengan waktu pelaksanaan selama 75 (tujuh puluh lima) hari kalender, dari tanggal 14 September sampai dengan 27 November 2017. Dengan nilai kontrak 618.358.000,-. Dengan Panjang jalan 205 (dua ratus lima) meter, lebar jalan 14 (empat belas) meter" kata Ir.Sukoco,MM.

Sedangkan tahap keempat, untuk tahun 2018 akan dilaksanakan pembuatan cor beton dengan lapis aspal dengan panjang 205 m dan lebar 7 meter.

"Pembangunan Jalan Tembus Purworejo akan menghubungkan Jalan Bedah Menoreh di Kabupaten Kulon Progo dengan Kawasan Wisata Goa Seplawan di Kabupaten Purworejo dan akan mempunyai banyak manfaat, seperti peningkatan kegiatan produktif dibidang Pariwisata, pertanian dan perkebunan serta perekonomian masyarakat, baik Purworejo maupun Kulon Progo.

Keberhasilan Pembangunan jalan tembus ini dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan semua pihak, terutama warga yang telah merelakan tanahnya untuk dibangun jalan penghubung ini." Jelas Ir.Sukoco,MM

Selesai kegiatan pembukaan jalan, Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) menyampaikan, jalan ini sebagai salah satu sarana komunikasi antara Purworejo dan Kulon Progo.

"Ini adalah bagian dari bedah menoreh, yang kemudian membedah kearah Purworejo terlebih dahulu. Karena konektivitas terhadap Purworejo penting sekali karena ada wisatanya juga, Goa Seplawan, saya kira jalan ini harus bisa diakses dari Purworejo dan dari Kulon Progo dengan baik. Maka pelebaran pembukaan jalan ini dibuat lebih lebar dari jalan eksisting yang sudah ada" kata Bupati Kulon Progo.

Dokter Hasto menyampaikan terimakasih kepada Asisten Pemerintahan Sekda Purworejo yang telah hadir mewakili Bupati Purworejo, dan sudah ikut bersama melakukan kegiatan ini.

Ditanya terkait upaya dalam meningkatkan pariwisata, Bupati menyampaikan ada Goa Kiskendo, ada Gunung gajah, ada kalibiru, waduk sermo, satu koneksi yang sangat dekat semuanya, sehingga dengan pembangunan jalan ini ada koneksi dengan Goa Seplawan. Sehingga bisa menjadi satu kawasan.

"Dari jalan eksisting sampai Goa Seplawan Cuma 1 Km. Dari Kulon Progo 200 m dan nyambung milik Purworejo 700 m. Cuma 1 Km. Sangat dekat sekali. Gunung Gajah, Goa Kiskendo, Goa Seplawan ini jadi satu koneksitas, 1 area. Yang sedang dibangun ini ranah Kulon Progo, karena yang di Purworejo sudah selesai dahulu" tambah Dokter Hasto.

Asda Pemerintahan Sekda Purworejo Drs.Murwanto menyampaikan, kerjasama antara Bupati Purworejo dan Kulon Progo sudah lama, dan setiap tahun.

Antara Bupati Purworejo dan Kulon Progo selalu berkoordinasi untuk saling menjaga, agar masyarakat bisa bersatu untuk membangun wilayahnya masing-masing.

"Alhamdulillah pada hari ini Bupati Kulon Progo bisa menembus jalan Jatimulyo - Kaligesing. Purworejo sudah melaksanakan dan sudah selesai lebar 8 m dan sudah diaspal. Terima kasih sekali untuk warga Jatimulyo, karena warga jatimulyo yang punya tanah di Kaligesing Purworejo, diserahkan dengan sukarela, gratis. Dan pemerintah daerah terima kasihnya kepada masyarakat, mengambil inisiatif mensertifikatkan tanah masyarakat, sehingga dengan pembangunan jalan tembus ini, hubungan masyarakat Jatimulyo dan Kaligesing yang memang sudah akrab setiap tahunnya dan setiap kegiatan bersih desa, saat wayangan mengundang Pak Anom, Kepala Desa Jatimulyo. Ada hubungan yang sudah terjalin sejak lama" kata Drs.Murwanto.

Drs.Murwanto berharap, mudah-mudahan dengan jalan tembus ini konektisitas antara segitiga pariwisata ini akan menambah keakraban dan keharmonisan warga masyarakat.

Sementara Paiman warga Gunung Kelir Desa Jatimulyo Girimulyo menyambut baik dengan pembangunan jalan ini karena lebih menguntungkan dan mengarah kearah positif, bisa mengangkat ekonomi disekitarnya, dan jika ada wisatawan datang juga bisa mengangkat ekonomi juga warga sekitar.

"Dan petani juga terangkat. Masalah akses jalan ini bisa mengangkat perekonomian petani. Segala hasil pertanian bisa terangkat, karena akses itu sangat penting, tapi kalau akses sulit, hasil petani itu harganya juga sangat rendah. Tapi jika dekat jalan besar, harga bisa meningkat" kata Paiman.

(at@humaskp)