Wujudkan Laut Biru dan Pantai Bersih Lestari
- Dibaca 2393 kali
- 17 September 2017 21:00:54
WATES, Dalam upaya menciptakan lingkungan pantai yang bersih, dilakukanGerakan Bersih Pantai yang ditandai dengan upacara resmi di pinggir pantai Pelabuhan Tanjung Adikarta, Karangwuni, Wates, pada hari Sabtu (16/9) pagi.
Inspektur Upacara langsung dipimpin Bupati Kulon Progo, dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG (K), yang dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Kepala DinasKelautan dan Perikanan DIY dan Kulon Progo, serta segenap pimpinan OPDlainnya.
Peserta upacara berasal dari pelajar SMK Kelautan, Polsek dan Koramil Watesdan Temon, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wates dan Temon, unsur MuspikaKecamatan Wates dan Temon, serta sejumlah personil dari anggota Lanal DIY.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari acara Festival Among TaniDagang Layar tahun 2017, yang dimotori oleh Dinas Kelautan dan PerikananDIY.
Dalam sambutannya Bupati Kulon Progo, dr. H.Hasto Wardoyo, Sp. OG (K),
mengatakan, dalam rangka mendukung pembangunan yang berkelanjutan danberkeadilan, pengelolaan kebersihan di lingkungan daratan maupun
pinggiran pantai sudah merupakan kewajiban dan harus mengimplementasikanazas manfaat lingkungan dan bagi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut dokter Hasto menjelaskan, Gerakan Bersih Pantai yang dilakukanini tentu terkait dengan pengelolaan sampah yang ada di bibir pantai maupunseputar pantai secara keseluruhan. Pengelolaan sampah yang efektif danmenyeluruh merupakan kunci penting dalam mencapai tujuan kita bersama yaitumewujudkan Indonesia bersih sampah pada tahun 2020.
"Kegiatan ini harus bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penyadarantentang bahaya pencemaran laut, mendorong masyarakat untuk berperan sertadalam pengendalian pencemaran dengan memilah sampah organik dan sampah nonorganik guna mendapatkan nilai ekonomi dan pemanfaatannya, mensinergikanseluruh kegiatan dari berbagai industri terkait dalam upaya pengendalian,dan mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan laut biru danpantai bersih lestari" tambah dokter Hasto
Terkait dengan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta yang dibangundi Temon Kulon Progo, dokter Hasto menyampaikan, bahwa Pantai Glagah danPantai di seputar Pelabuhan Tanjung Adikarta Karawangwuni, Wates, harusbersinergi menjadi Destinasi Wisata baru yang diharapkan dapat menarikwisatawan.
"Kebersihan adalah kata kunci dari sebuah tempat wisata, karena banyak Turis yang suka kebersihan, oleh karena itu Gerakan Bersih Pantai ataupun di objek wisata lainnya harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat secara luas." Tegas dokter Hasto.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Festival Among Tani Dagang Layartahun 2017 tingkat DIY dipusatkan di Dermaga Pelabuhuhan Tanjung Adikarta,Karangwuni, dibuka secara resmi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan SetdaProvinsi DIY, Sigit Sapto Raharjo.
Gubernur DIY dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Asisten Ekonomi danPembangunan, Setda Provinsi DIY, Sigit Sapto Raharjo, mengatakan, FestivalAmong Tani Dagang Layar 2017 ini bertujuan untuk memberikan pemahamankebaharian yang mengacu pada strategi budaya, membalik paradigma "amongtani", menjadi "dagang layar" dari pembangunan berbasis terestrialkemaritiman, dengan tema : Membangkitkan Kembali Jiwa Kebaharian.
Lebih lanjut Gubernur DIY dalam sambutan tertulisnya menjelaskan, kegiatanini merupakan salah satu upaya untuk menggali potensi sumber daya kelautandan ikut mendorong pembangunan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan danberkeadilan. Karena sumber daya perikanan laut ini merupakan salah satupotensi unggulan sumber daya lokal yang dijadikan motor penggerakperekonomian guna mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.
Kegiatan Festival Among Tani Dagang Layar tahun 2017 yang berlangsung 2 hari ini, meliputi :Gerakan Bersih Pantai, Sepeda Bahari, Gemar Makan Ikan, Pameran Produk Perikanan (25 stand), Kuliner Ekspose Batik dan Kerajinan Lokal, Lomba Perahu Hias (50 perahu/kapal), Eksebisi Kapal Angkatan Laut danSAR, Gelar Macapat dan Pemutaran Film Kebudayaan, Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk, serta penampilan Seni Tradisi.
(Humas KP)