Sosialisasi Program Pendidikan Keluarga
- Dibaca 2982 kali
- 28 Agustus 2017 14:16:54
796 Satuan Pendidikan di Kulon Progo ikuti Sosialisasi Program Pendidikan Keluarga Tahun 2017. Kulon Progo menjadi salah satu dari 60 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang terpilih melaksanakan sosialisai.
Wakil Bupati Kulon Progo Drs.H.Sutedjo menyampaikan terimakasih diantara 500 Kabupaten/Kota Kulon Progo sudah terpilih dalam kegiatan sosialisasi program pendidikan keluarga ini.
"ini jumbuh, sejalan dengan kebijakan Kabupaten Kulon Progo, yang pada tahun 2015 telah menetapkan Pendidikan Karakter. Anak-anak diberikan materi berbudi pakerti luhur" kata Sutedjo, Senin (28/8/2017) saat membuka acara Sosialisasi, di Gedung Aula IKIP PGRI Wates.
Sutedjo selain membuka kegiatan sekaligus memberikan pengarahan,acara selanjutnya diisi oleh narasumber dari Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI Dr.Sukiman,MPd. tentang Kebijakan Teknis Pelibatan Keluarga dan Masyarakat di Satuan Pendidikan dilanjutkan pemateri narasumber dari daerah.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Drs.Sumarsana,MSi menyampaikan, di era modern seperti sekarang ini bermunculan tantangan baru yang menguji usaha-usaha pencapaian tujuan pendidikan. Tantangan tersebut merupakan sebuah keniscayaan yang harus dihadapi, untuk itu dibutuhkan strategi tepat yaitu strategi yang dinamis sesuai perkembangan jaman, berpegang teguh pada prinsip pendidikan dan tetap mengedepankan pemenuhan hak-hak anak.
Dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan pendidikan, orang tua dan masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting, sehingga orang tua dan masyarakat harus dilibatkan bukan hanya domain Satuan Pendidikan. Pelibatan orang tua dan masyarakat ini dalam penyelenggaraan pendidikan lazim disebut Pendidikan Keluarga.
Dengan Sosialisasi Program Pendidikan Keluarga ini diharapkan dapat menguatkan kapasitas para Kepala Satuan Pendidikan dan unsur pendidikan terkait dalam mengimplementasikan program pendidikan keluarga, meningkatkan layanan pendidikan keluarga secara berkelanjutan dan meningkatkan mutu layanan pendidikan keluarga di masing-masing satuan pendidikan.
"Tujuan memberikan penguatan kapasitas kepala satuan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan keluarga, meningkatkan mutu layanan pendidikan keluarga di tingkat satuan pendidikan, mendukung kesinambungan layanan pendidikan keluarga di tingkat satuan pendidikan" kata Sumarsana.
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan yang diselenggarakan mulai senin s/d Kamis (28 - 31 Agustus 2017) ini adalah tersusunnya rencana pelaksanaan pendidikan keluarga di 796 (tujuh ratus sembilan puluh enam) satuan pendidikan di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2017 dan Terselenggaranya pendidikan keluarga di 796 satuan pendidikan di Kabupaten Kulon Progo pada tahun ajaran 2017/2018.
Peserta sosialisasi berjumlah 796 terdiri dari Kelompok Bermait (KB) 132 lembaga, Pos Paud 68 lembaga, Satuan Paud sejenis (SPS) 14 lembaga, Taman Pendidikan Anak (TPA) 5 lembaga, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) 5 lembaga, Taman Kanak-kanak (TK) 214 lembaga, Sekolah Dasar (SD) 300 sekolah, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 55 sekolah, Pengawas TK 2 orang, Penilik Paud 1 orang.
Selain Narasumber sosialisasi Dr.Sukiman,MPd Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen Paud dan Dikmas Kemdikbud RI. Juga ada Dr.H.M.Jumarin,MPd. Rektor IKIP PGRI Wates, Drs.H.Wasiludin Tokoh Pendidikan, Ari Sulistyo,SPd.T Penilik Paud Dinas Dikpora Kab. Kulon Progo.
Dengan Materi sosialisasi meliputi Kebijakan Pembinaan Pendidikan Keluarga, Pelaksanaan pertemuan wali kelas dengan orangtua, Pelaksanaan Kelas Inspiratif, Pelaksanaan pameran karya dan pentas akhir tahun, Pengasuhan positif, Pendidikan keluarga di era digital dan Dukungan psikologis awal bagi anak.
Dr.Sukiman,MPd menyampaikan terobosan yang dilakukan Kulon Progo luar biasa menjadikan Kulon Progo ada kemajuan yang sangat signifikan. Menyambut generasi emas, perlu kerjasama dalam mendampingi anak. Bangun komitmen bersama guna partisipasi dalam keluarga. Kepala sekolah tugas utama berusaha bagaimana cara, strategi agar sekolah maju, dan tidak akan dibebani jam mengajar. Terkait dengan sistem zonasi, diharapkan semua sekolah unggul, anak-anak pandai bisa menebar.
"Terkait tugas komite sekolah, prinsipnya bagaimana gotong royong, jangan hanya jadi stempel, tapi jadi partner dan mitra untuk memajukan sekolah" kata Dr.Sukiman,MPd (at@humaskp)