Penyerahan Bantuan Genre Kit dan Pencanangan Kawasan Tanpa Rokok di Desa Donomulyo Nanggulan

  • Dibaca 1522 kali
  • 15 Juni 2017 14:29:15

Sebagai upaya pembinaan kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) untuk meningkatkan ketrampilan remaja dalam penyampaian informasi tentang kesehatan reproduksi remaja melalui pendidik dan konselor sebaya, pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalduk dan KB, Kamis, 15/6-2017, di Balai Desa Donomulyo Nanggulan, memberikan bantuan hibah berupa alat peraga Genre KIT berupa alat penyuluhan seperti laptop dan LCD kepada dua puluh empat penerima yang terdiri dari PIK R Jalur Sekolan dan Jalur Masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalduk dan KB, Dra.Sri Utami, M.Hum Dihadapan Bupati Kulon Progo serta Kepala Balai Pendidikan Menengah Dinas Dikpora DIY, Kadin Kesehatan, Camat dan Muspika Nanggulan, Tokoh masyarakat dan agama, dan para pengurus PIK R, serta undangan , mengatakan bahwa kegiatan Penyerahan bantuan Genre KIT bersumber dari APBD Kabupaten Kulon Progo tahun 2017, sedangkan kegiatan pencanangan kawasan bebas rokok bekerja sama dengan dinas Kesehatan Kulon Progo, bertujuan untuk mewujudkan generasi remaja yang sehat dan terampil khususnya dalam bidang kesehatan reproduksi remaja, serta mengurangi kasus pernikahan dini , juga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan penanggulangan penyakit tidak menular, selain itu juga untuk melaksanakan program 100 hari kerja Bupati dan wakil Bupati Kulon Progo, dalam kesempatan ini juga dilakukan deklarasi dan penandatanganan pakta kawasan tanpa rokok yang dilakukan oleh perangkat Desa Donomulyo dan unsur PIK R Tunas Harapan Desa Donomulyo dihadapan Bupati.

Bupati Kulon Progo, dr.H.Hasto Wardoyo, SP.Og(K) menyampaikan perlunya para remaja menyadari dan menjaga kesehatan reproduksinya, apa lagi masih banyak kasus pernikahan dini, karena secara umum kesiapan rahim seseorang setelah umur dua puluh tahun ke atas, adapun remaja saat ini jumlahnya masih jauh lebih besar dari jumlah orang tua, sekarang ini angka rata-rata satu orang masih melahirkan 2,6 dari jumlah idealnya dua anak saja, untuk itu sangat perlu adanya pendampingan dan informasi bagi remaja berkaitan dengan kesehatan reproduksi, masalah yang sering terjadi adalah kawin usia muda, saat ini kabupaten Kulon Progo menduduki peringkat kedua terbanyak angka kawin usia muda di DIY sehingga melalui PIK R diharapkan bisa mencegah hal tersebut terjadi.

Berkait dengan kawasan tanpa rokok, yang perlu dipahami adalah adalah tidak melarang orang untuk merokok, karena intinya adalah mencipta kawasan kawasan tanpa rokok, seperti tempat pelayanan public, masjid dan lain-lainl, dengan harapan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan tidak boros, mengingat uang yang dipakai untuk membeli rokok oleh masyarakat pada tahun 2013 kisaran Rp. 96 M, uang ini melebihi dana desa yang di bagikan untuk desa-desa se-Kulon Progo, terangnya. (bur)