Tinggi Minat Masyarakat Audiensi dengan Bupati
- Dibaca 1744 kali
- 08 Juni 2017 14:35:13
Antusias masyarakat ingin bertemu dengan Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) Wakil Bupati Kulon Progo Drs.H.Sutedjo untuk menyampaikan aspirasi tetap tinggi. Hal ini terlihat saat pelaksanaan hari pertama open house aspirasi warga Kamis Pagi di Rumah Dinas Bupati, Kamis (8/6/2017).
Mengetahui tingginya masyarakat yang ingin bertemu inipun Bupati dan Wakil Bupati menyatakan akan tetap membuka acara open house untuk menerima aspirasi warga yang diselenggarakan setiap kamis pagi dan pendaftaran mulai jam 06.30 - 09.00 wib, untuk menerima permasalahan sosial yang ada ditengah masyarakat.
Pada hari pertama open house Bupati dan Wakil Bupati setelah pelantikan, rombongan yang melakukan audiensi pun lebih dari 10 (sepuluh) rombongan yang hadir, berasal dari berbagai wilayah di Kulon Progo bahkan ada beberapa dari Sleman.
Berbagai permasalahan disampaikan mulai aspirasi dari Majlis Dhuha, konsultasi pencairan dana kompensasi bandara terkait usaha yang ada diatas tanah PA, permohonan pekerjaan, masalah Program Keluarga Harapan (PKH), penelitian terkait Bupati, permasalahan bencana alam, permohonan bantuan, permasalahan bidan dengan pemerintah pusat, hingga rencana pembukaan Persaudaraan Janda-Janda Indonesia (PJJI) Cabang Kulon Progo.
"Saya dan Pak Wakil setiap kamis tetap membuka open house, mulai jam 6.30 sampai jam 9.00 dan hari ini sudah banyak yang datang" kata Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K).
Wakil Bupati Kulon Progo Drs.H.Sutedjo menyampaikan, melalui open house aspirasi warga yang dilaksanakan setiap kamis pagi ini ingin menampung aspirasi, permasalahan dan keluhan-keluhan masyarakat dan cepat menindaklanjutinya.
"Melalui kesempatan kamis pagi kita bisa memberikan solusi penyelesaian permasalahan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Kami siap membantu masyarakat memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat" kata Drs.H.Sutedjo.
Siti Solikhatun koordinator Bidan Desa yang tinggal di Pengasih menyampaikan apa yang dilakukan Bupati Kulon Progo dengan membuka open house ini dirinya sangat mendukung sekali, karena permasalahan masyarakat dapat harus segera diselesaikan secepatnya bisa segera terselesaikan.
"Karena kalau prosedural, itu rasanya nanti membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi dengan adanya Kamisan pagi kami langsung bertatap muka dengan beliau, kami bisa menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat, itu sangat membantu penyelesaian permasalahan kami" kata Kunti Solikhatun.
Kunti pun berharap program kamisan tetap tetap dilanjutkan, dan berdoa mudah-mudahan Bupati dan Wakil Bupati tetap diberikan kesehatan.
Ken Utami dari dari Persaudaraan Janda Janda Indonesia (PJJI) Armalah Yogyakarta yang ada di Babarsari Sleman menyampaikan memohon ijin terkait rencana membuka cabang di Kulon Progo, untuk membantu sesama janda.
"Karena biasanya ada yang malu keluar, ada yang ingat suami terus" kata Ken Utami.
Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) menyambut baik karena di Kulon Progo banyak sekali orang tua jompo, janda tua, miskin, duafa. Janda lebih banyak daripada duda, karena pekerjaan laki-laki lebih banya yang beresiko seperti di jalan raya, pekerjaan panjat pohon kelapa.
"Angka harapan hidup perempuan lebih tinggi daripada laki-laki" kata Dokter Hasto panggilan akrab Bupati.
Kepada AJJI dokter Hasto mengajak ikut mengurus dan memikirkan yang sudah tua, fakir miskin, dan organisasi bisa menghubungkan donatur atau dermawan dengan para janda tua yang membutuhkan.
Dokter Hasto memperkirakan janda-janda di Kulon Progo sekitar 3% (tiga persen) atau sekitar 12 (dua belas) ribu, dan sebagian besar sulit untuk empowering atau pemberdayaan, sehingga berharap organisasi bisa memberikan living support, menghubungkan donatur dengan para janda, tanpa harus melalui pemerintah.
(at@humaskp)