Pj Bupati Tebar Benih Ikan Nila

  • Dibaca 1659 kali
  • 30 Maret 2017 14:16:56

Dukung peningkatan produksi ikan dan pemberantasan sarang nyamuk, Penjabat Bupati Kulon Progo Ir.Budi Antono,MSi tabur benih ikan nila di Kolam Air Mancur kompleks Pemkab Kulon Progo yang belum lama ini dibangun.

Selain menambah keindahan karena di kolam air mancur ada ikan, benih ikan yang ditabur sengaja memilih ikan nila karena ikan nila dapat memakan jentik-jentik nyamuk dan memakan lumut kolam. Ikan yang sudah berkembang biak juga dapat dikonsumsi.

"Kita tabur 7 (tujuh) Kg benih ikan nila" kata Ir.Budi Antono,MSi, Kamis (30/3/201).

Didampingi Kepala Dinas Perikanan dan kelautan Sudarno, Kepala Bagian Rumah Tangga Setda, dan beberapa pejabat lain, Budi Antono menabur 7 (tujuh) kg ikan nila atau sekitar 300 ekor ikan nila merah, ke Kolam Air mancur dan selokan yang sudah dimodifikasi jadi kolam.

Kepala Bagian Rumah Tangga Setda Drs.L.Bowo Pristiyanto menyampaikan, kolam Air mancur dibangun 2016 dan penaburan benih ikan dilakukan langsung oleh PJ Bupati. Selain memperindah lingkungan, melestarikan keanekaragaman hayati, mendukung minapolitan, juga dapat membunuh jentik-jentik nyamuk dan mengurangi lumut kolam.

Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Siti Jamilah juga menyampaikan, sebelumnya juga pernah memelihara ikan nila di saluran drainase yang dimodifikasi menjadi kolam. Karena drainase sebagian direhab, sebagian ikan yang sudah besar-besar dikonsumsi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ir.Sudarna,MMA menyampaikan, penaburan benih ikan ini jadi salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ikan, Dinas mendorong peningkatan produksi baik perorangan maupun di instansi. "Untuk meningkatkan sumber daya perikanan itu memang dua hal yang bisa saling berjalan beriringan, ketika itu berada di suatu perairan umum atau perairan yang pemanfaatannya untuk akses umum, namanya kegiatan restoking, kemudian kalau pembenihan, pembibitan untuk tujuan produksi dilakukan kolam-kolam, dibangun dan dimiliki oleh perorangan atau lembaga tertentu" kata Sudarna.

Kemudian menyangkut upaya untuk melestarikan sumber daya perikanan, Dinas melakukan restoking untuk tahun 2017 ini punyak sekitar 800 ribu ekor yang akan ditebar di tahun 2017.

"Sekitar 210 ribu dari APBD Kabupaten, kemudian selebihnya sekitar 650an ribu sekian dari alokasi Dinas Kelautan Perikanan DIY. Dan itu untuk lokasinya sudah ditentukan tersebar di 12 kecamatan, utamanya itu pada dibadan2 sungai, kemudian embung atau waduk, dan selama ini kita tambah terus, kita restoking seperti di Waduk Sermo salah satunya." Kata Sudarno.

Di kolam-kolam yang tujuannya untuk produksi, dari wktu ke waktu dari tahun ke tahun ada fasilitasi dari pemerintah dan untuk tahun ini tidak kurang senilai Rp 3,5 M utk yg sifatnya paket fasilitasi untuk warga. Dengan catatan pengembangan perikanan harus tersentral dan tidak tersebar agar dapat dikelola dengan efektif. Dan dengan sistem pengelolaan satu pintu. Sehingga tercapai skala usaha.

Sehingga tingkat efisiensi dan efektif usaha bisa dicapai. Sehingga antara produksi dan hasilnya semakin meningkat selisih hasilnya karena ada efisiensi. (at@humaskp)