Pembangunan Bandara di Kulon Progo Tidak Diragukan Lagi

  • 25 Mei 2016 10:47:23
  • 3800 views

WATES, Meski rencana pembangunan Bandara NYIA di kabupaten Kulon Progo mengalami berbagai hambatan di lapangan, namun tidak diragukan lagi pembangunan Bandara pasti jadi. Diperkirakan akhir tahun 2019 atau awal tahun 2020 sudah bisa beroperasi. Hal ini ditegaskan Bupati Kulon Progo dr.Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) dalam Dialog Budaya dan Gelar Seni di Gedung Kaca atau Aula Adikarta Pemkab Kulon Progo Selasa malam (24/5). Apalagi Narasumber dan audiens yang hadir dalam acara ini juga memperkuat pernyataan yang disampaikan oleh dokter Hasto, melalui berbagai data dan rencana yang sudah dipersiapkan dengan matang.

Dokter Hasto menambahkan, setelah tim Appraisal selesai melaksanakan tugas tahap I pada tanggal 14 Juni 2016, maka diperkirakan pada pertengahan Juli atau akhir Juli sudah final dan awal Agustus bisa dilakukan pembayaran. Selain itu, optimisme pembangunan Bandara juga sudah didukung oleh tersedianya anggaran dari PT.Angkasa Pura diantaranya Dana untuk akuisisi lahan sebesar 3 Trilyun dan untuk setting up sebesar 8 Trilyun.

Bupati juga menyampaikan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Gubernur dan pihak terkait secara intensif supaya percepatan pembangunan Bandara bisa terlaksana. "Begitu keluar harga ganti rugi sekitar pertengahan Juni nanti, kami akan menghadap Presiden lagi" tegas dokter Hasto.

Kesiapan dan optimisme pembangunan Bandara juga diperkuat oleh salah seorang narasumber dalam acara Dilaog ini yaitu, Ir. R. Sujiastono, M.Si selaku Project Manager Persiapan Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta. Sujiastono menegaskan bahwa Bandara pasti jadi. Hal ini sangat beralasan karena sesuai dengan amanat UU no 12 pembebasan lahan pasti selesai. "Disamping itu menurut Sujiastono, dalam pembangunan Bandara yang perlu dipersiapkan adalah perubahan dari sektor pertanian menjadi sektor industri, dan hal ini sudah disediakan lahan seluas 600 ha." Tegas Sujiastono.

Sementara, Bupati Purworejo Agus Bastian, SE, MM yang menjadi salah satu Narasumber dalam dialog ini mengatakan, dalam menghadapi pembangunan Bandara Kulon Progo pihaknya sudah mempersiapkan rencana seperti akan membangun sarana prasaran seperti Hotel yang akan dibangun di dekat wilayah Bandara. Purworejo sebagai daerah yang dekat dengan wilayah Bandara, Agus Bastian merasa sudah "kebelet" (bhs jawa) atau sudah ingin sekali Bandara segera dibangun, karena Purworejo bisa mengambil kesempatan ini. "Bukan berarti Purworejo dapat enaknya saja, justru saya sewaktu menjadi anggota komisi V DPRI RI Dapil Kulon Progo, ikut mengusulkan rencana pembangunan ini" Ujar Bupati Purworejo sambil bercanda.

"Tema dialog malam ini seharusnya diubah menjadi Kulon Progo Gumregah, Purworejo Berkah" seloroh Agus Bastian

Sedangkan narasumber lain yang ikut memperkuat akan optimisme pembangunan Bandara, yaitu Anggota Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas, Ir. Rino Wicaksono, Ph.D. Rino mengatakan, Bandara Kulon Progo seyogyanya langsung menjadi Bandara Modern, yang mampu bersaing dengan Bandara di Bali untuk ukuran dalam negeri dan untuk level dunia paling tidak harus mampu bersaing dengan Bandara Sania Cina dan Bandara Indira Gandhi di India.

"Bagaimana Bandara di Kulon Progo bisa menjadi Bandara Amenitas artinya di dalamnya sudah ada Bioskop, Hotel, Salon dan sebagainya yang mampu mendukung kelengkapan Bandara, selain itu juga bisa sebagai Bandara Attraction yang artinya pengunjung bisa menikmati atraksi yang ditampilkan di Bandara." Ujar Rino.

Rino menambahkan, untuk mewujudkan Bandara Modern tersebut juga harus diperhatikan panjang jalur Runway. " Kalau runway cuma 1 dengan panjang 3,5 km itu masih kurang" kata Rino. Menurutnya, Bandara di Kulon Progo akan mampu menampung 27,5 juta orang dengan syarat Pemda dan unsur terkait harus mensuport segala sarana dan prasaran tadi.

Ketua Dewan Penasehat KADIN DIY, Robby Kusumaharta, yang juga ikut menjadi Narasumber mangatakan, Bandara di Kulon Progo bisa menyerap kurang lebih 35 ribu Pekerja Profesional, dan hal ini harus dipersiapkan mulai sekarang. Terkait dengan UKM saat ini menurut Robby sangat bergairah dengan adanya keberadaan Bandara.

Pada kesempatan ini, Bupati Kulon Progo dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menerima penghargaan dari Harian Jogja, sebagai salah satu dari 8 Tokoh Inspiratif untuk kategori Politik dan Pemerintahan.

Dialog yang bertemakan "Kulon Progo Gumregah, Rakyat Sumringah", ini dipandu oleh Hari Dendi (Pengasuh Yogya Semesta) dan Martha Sasongko (Presenter TV dan Radio Swasta) dan akan ditayangkan di Jogja TV pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2016, pukul 16.30 - 18.30 WIB. (Budi)

Bupati Kulon Progo dr. Hasto Wardoyo sedang bersalaman menyambut kehadiran Bupati Purworejo Agus Bastian

Bupati Kulon Progo sedang memberikan sambutan dihadapan peserta Dialog Budaya dan Gelar Seni

Bupati sedang menjawab pertanyaan pembawa acara Hari Dendi (berdiri)

Bupati Purworejo Agus Bastian sedang menjelaskan kesiapan Kabupatennya dalam menghadapi keberadaan Bandara  di Kulon Progo

Ir.Rino Wicaksono, Ph.D (batik biru) sedang menjelaskan tentang persaingan Bandara Modern di Dunia