Kampung KB, Ikon Baru Program KKbpk

  • Dibaca 2891 kali
  • 12 Januari 2016 07:45:25

Setelah sukses menggemakan serta mengimplementasikan program Generasi Berencana (GenRe) sebagai upaya terobosan untuk membangun generasi yang berkualitas melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) di tahun 2012 yang diintensifkan pada tahun 2013, 2014, dan 2015, maka mulai awal tahun 2016 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai Lembaga Non Kementerian yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara nasional membuat terobosan baru yang bersifat kedaerahan dan bernuansa kearifan lokal yang disebut istilah "Kampung KB" atau lengkapnya "Kampung Keluarga Berencana".
Kampung KB diharapkan menjadi salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas program KKBPK secara utuh di lini lapangan dalam mewujudkan Agenda Prioritas 5 (lima) dari 9 agenda prioritas pemerintahan periode 2015 - 2019 yakni "Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia" melalui Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana. Apalagi BKKBN sendiri telah menyusun Renstra 2015 - 2019 dengan 6 (enam) sasaran strategis yang telah ditetapkan, yaitu: (1) menurunkan rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) dari 1,38% per tahun pada tahun 2015 menjadi 1,21% per tahun di tahun 2019, (2) menurunnya Total Fertility Rate (TFR) dari 2,37 per Wanita Usia Subur (WUS) di tahun 2015 menjadi 2,28 di tahun 2019, (3) meningkatnya Contraceptiive Prevalence Rate (CPR) semua metode dari 65,2% dari tatal Pasangan Usia Subur (PUS) di tahun 2015 menjadi 66% di tahun 2019, (4) menurunnya kebutuhan ber-KB tidak terlayani/unmet need dari 10,6% di tahun 2015 menjadi 9,91% di tahun 2019, (5) menurunnya Age Spesific Fertility Rate (ASFR) dari 46 per 1000 perempuan kelompok umur 15 - 19 tahun di tahun 2015 menjadi 28 per 100 perempuan pada kelompok umur yang sama di tahun 2019, (6) menurunnnya persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS dari 7,1% di tahun 2015 menjadi 6,6% di tahun 2019..............