Bagus untuk Pembinaan, Bupati Lepas Jelitaku X Tahun 2015
- Dibaca 2632 kali
- 28 Desember 2015 14:42:57
Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) lepas kegiatan Jelajah Wisata Kulon Progo (Jelitaku) Ke X yang diselenggarakan Kwartir Cabang Kulon Progo mulai Senin (28 sd 30/12/2015).
Dokter Hasto menilai, kegiatan yang dilaksanakan kwarcab Kulon Progo ini merupakan kegiatan yang bagus, untuk membina anggota pramuka, dalam belajar tentang kepramukaan, tentang pengetahuan umum, wawasan seputar budaya, dan juga obyek-obyek wisata di Kabupaten Kulon Progo. Sehingga kedepan bisa menumbuhkan semangat dan tekad yang besar untuk merawat dan membangun Kulon Progo.
Pelepasan peserta oleh Dokter Hasto ditandai dengan pemukulan gong dan pengibasan bendera start di pintu gerbang Pemkab Kulon Progo. Setelah sebelumnnya dilakukan upacara pelepasan, penyerahan tropi bergilir dari Juara Umum Jelajah wisata Kulon Progo Ke IX dari Gugus Depan SMA N 2 Wates kepada Pembina upacara. Penyematan tanda peserta, dan Penyerahan tunggul kegiatan.
Arbangi Ketua Sangga Kerja Kegiatan Jelitaku X menyampaikan Jelitaku merupakan kegiatan yang berupa perjalanan kaki melewati tempat-tempat wisata di daerah Kulon Progo, dimana peserta akan menuju etape untuk berlomba.
Peserta juga akan memperebutkan beberapa kejuaraan diantaranya: Juara Umum akan memperoleh Tropi Bergilir Bupati Kulon Progo, Juara 1,2,3, Harapan 1, Harapan 2 Sangga Putra dan Juara 1,2,3, Harapan 1, Harapan 2 sangga Putri serta Sangga terdisiplin dan Sangga tercepat.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dewan kerja cabang Kulon Progo yang bertujuan untuk mengenal lebih jauh obyek-obyek wisata di Kabupaten Kulon Progo, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepramukaan, serta membantu pemerintah dalam upaya menggalakkan promosi wisata khususnya di Kabupaten Kulon Progo" kata Arbangi.
Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) menilai, kegiatan yang dilaksanakan kwarcab Kulon Progo ini merupakan kegiatan yang bagus, untuk membina anggota pramuka, dalam belajar tentang kepramukaan, tentang pengetahuan umum, wawasan seputar budaya, dan juga obyek-obyek wisata di Kabupaten Kulon Progo.
"Dengan mengikuti kegiatan ini, peserta akan merasakan berbagai kesulitan, dan rintangan yang harus dihadapi, dengan penuh kegigihan yang diharapkan mampu melewati segala hambatan dalam jelajah wisata" kata Dokter Hasto.
Peserta akan mendapat pengalaman yang lebih banyak, dan akan memberikan manfaat yang besar, untuk bekal hidup kelak dikemudian hari. Sebagai pramuka maupun sebagai anggota masyarakat.
Peserta akan mengetahui betapa besar anugerah yang diberikan oleh Alloh SWT, sehingga akan terbangun kesadaran untuk dapat melestarikan, memelihara, dan tidak merusak, serta memiliki kewajiban untuk mengembangkan dan membangun untuk lebih baik dan lebih indah terhadap alam sekitar.
Bertepatan dengan masuk tahun 2016, ini kepada adik-adik pramuka, Dokter Hasto berpesan,
Untuk tidak merayakan dalam bentuk hiburan, kemeriahan, pesta pora, tetapi mengajak untuk melakukan dengan perenungan, introspeksi diri, dan juga menyusun rencana-rencana kehidupan yang lebih baik di tahun 2016.
"Oleh karena itu, terkait kegiatan hari ini, tentu bagian dari renungan kita untuk kita mensyukuri nikmat Alloh SWT, dan juga untuk mengenal alam sekitar kita, kekayaan alam sekitar kita di Kabupaten Kulon Progo ini, untuk kemudian menumbuhkan rasa bangga dan greged/ tekad yang besar untuk membangun ekonomi yang mandiri di Kulon Progo" tandas beliau.
Ketika melihat tempat wisata, tentu adik-adik sekalian akan bisa punya tekad yang besar harus besar wisata di Kulon Progo harus berkembang, pramuka harus berperan serta membesarkan wisata agar menjadi sumber kesejahteraan masyarakat dan kita semuanya.
Pramuka yang sudah biasa rela berkorban, tentu punya semangat yang besar setelah setelah kegiatan ini. Saya percaya akan ambil hikmah sebaik-baiknya.
Di tahun baru 2016 kita sambut dengan kegiatan Jelitaku X ini, setelah itu punya renungan yang dalam dan tekad yang tinggi untuk menyambut tahun 2016
Merayakan artinya membesarkan, tetapi membesarkan itu tidak berarti harus dengan pesta pora, pesta kembang api, dengan hiburan yang meledak-ledak, dan bergembira ria, bersuka cita, tidak seperti itu. Tapi membesarkan dalam hati kita masing-masing, bahwa di tahun 2016 adalah tahun yang harus kita sambut dengan membesarkan hati dan taubat kita menyesali hal-hal yang tidak positif di tahun-tahun sebelumnya.
Saya setuju dengan jelajah wisata, dalam sepi, dalam kesunyian, keheningan, muncul tekad besar, sehingga sepi menimbulkan hal yang sunyi, kesunyian itu memunculkan tekad-tekad yang besar, dalam sunyi kita larut dalam doa, larut dalam renungan refleksi tentang diri kita.
"Itulah makna sunyi kemudian mendorong kita dalam menyambut tahun baru 2016. Sehingga kita bisa sunyi tapi tidak kesepian. Karena ketika sunyi kemudian muncul tekad-tekad yang besar.
Sebaliknya yang merayakan dengan gemerlap, meski meriah, tapi kesepian karena tidak punya rencana, cita-cita, refleksi dan tekad di tahun 2016.
Selain tingkatkan waspada dan hati2, selalu memohon keselamantan kekuatan, selamat dari awal hingga akhir.
Arbangi Ketua SanggaKarya juga menambahkan, kegiatan ini mengambil rute Halaman Pemda Kulon Progo - Pengasih - Girimulyo - Nanggulan - Pengasih dan akan berakhir di Alun-alun Wates.
Diikuti oleh perwakilan gugus depan se-Kulon Progo dengan total peserta 182 yang terdiri dari 13 sangga putra dan 13 sangga putrid dari 10 gugus depan dan 4 satuan karya yang ada di Kulon Progo.
Adapun giat prestasi yang dilombakan:
1.Tertib Administrasi Kegiatan
2.Mendirikan Tenda
3.Lomba Cerdas Cermat Pramuka
4.Dragbar
5.Pertolongan Pertama.
6.Sandi Morse
7.Peta Koordinat.
8.Kreasi Barang Bekas
9.Baris-Berbaris
10.Yell-yell.
"Tempat wisata yang dikunjungi/ dilewati, antara lain, Pemandian Clereng, Kedung Pedut, Kembang Soka, Goa Kiskendo, Waduk Mini Kleco" jelas Arbangi.
(akhmad)