Raskin Alokasi Januari Siap Didistribusikan

  • Dibaca 1686 kali
  • 20 Februari 2015 13:13:19

Terkait melonjaknya harga beras akhir-akhir ini, khususnya di Kulon Progo, Pemkab dapat mengajukan permohonan  kepada Dinas Perindag DIY  untuk melakukan Operasi Pasar apabila dibutuhkan, karena saat ini tersedia stock beras 13,7 ton dan seandainya habis masih tersedia cadangan 7,4 ton. Bulog juga telah melakukan Operasi Pasar Murni sejak Desember 2014 lalu. Namun demikian dengan akan segera didistribusikan Raskin di Kulon Progo, mudah-mudahan akan membantu warga masyarakat yang sangat membutuhkan.

            Hal tersebut dikatakan Priyo dari Bulog DIY, mensikapi adanya kenaikan beras akhir-akhir ini, pada Rapat Koordinasi rencana Distribusi Raskin bulan Januari 2015 di Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Sosnakertrans) Kulon Progo, Jumat (20/2). Rapat dihadiri Bulog DIY,Tim raskin DIY, Kabupaten, Kecamatan dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan).

            "Harga beras akhir-akhir ini trendnya naik, mudah-mudahan dengan distribusi raskin dapat membantu saudara kita yang membutuhkan, Operasi Pasar Murni sudah dilakukan sejak Desember, stock beras ada 13,7 ton kalau habis masih ada 7,4 ton, silahkan pemkab Kulon Progo kalau dirasa perlu dapat mengajukan ke Dinas Perindag DIY,"terang Priyo.

            Sedangkan terkait distribusi raskin, Priyo mengatakan pada prinsipnya Bulog siap mendistribusikan sampai titik bagi di masing-masing desa, dan apabila tidak sesuai dengan Pedoman Umum (Pedum) raskin terkait kualitas dan juga angkutan, apabila tidak layak segera dilaporkan dalam 24 jam  Bulog siap menindaklanjuti.

            "Pengadaan beras Bulog di Kulon Progo saat ini kerjasama juga dengan Gapoktan sesuai ide Bupati terkait Rasda, dan dari 8 Gapoktan kemarin baru ada 5 Gapoktan yang mensuplai Bulog, untuk itu di tahun 2015 ini Bulog membuka kembali agar Gapoktan yang lain dapat berperan serta, silahkan jadi tidak hanya 5 Gapoktan,"terangnya.

            Sementara Kadinas  Sosnakertrans Kulon Progo Drs.Eka Pranyata mengatakan distribusi raskin agak mundur karena diperlukan sosialisasi dan perbaikan data di masing-masing desa melalui Musyawarah Desa (Musdes) terkait adanya Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) yang meninggal, pindah atau telah meningkat kesejahteraannya.  Data RTS-PM ini di tempel di masing-masing desa untuk transparansi bagi masyarakat luas.

            Distribusi raskin untuk jatah bulan Januari diawal tahun 2015 ini akan dimulai dari Kecamatan Pengasih Senin (23/2), disusul Selasa (24/2) Kecamatan Kokap, Rabu (25/2) Temon dan Wates, Kamis (26/2) Kalibawang, Jumat (27/2) Sentolo.   

            Kemudian dilanjutkan pada bulan Maret meliputi Kecamatan Girimulyo pada hari Senin (2/3), Panjatan hari Selasa (3/3), Galur dan Lendah hari Rabu (4/3) dan terkahir hari Kamis (5/3) untuk Kecamatan Samigaluh dan Nanggulan.