Bupati Jadi Narasumber Semiloka Nasional di Kemenko PMK RI

  • Dibaca 2516 kali
  • 12 Februari 2015 12:21:41

Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) menjadi Narasumber Semiloka Nasional Inisiasi Daerah untuk Alternatif Program Raskin Tahun 2016 yang diselenggarakan di Ruang Rapat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) Gedung Baru Lantai 7, Jalan Medan Merdeka Barat No.3 Jakarta, Rabu-Kamis, 11-12 Februari 2015.

 

Bupati Kulon Progo menyampaikan, bahwa dirinya akan menjadi narasumber berdasarkan surat dari Kemenko PMK RI, yang ditandatangai oleh Chazali H. Situmorang Deputi Menko PMK Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat selaku Ketua Pelaksana Tikor Raskin Pusat.

Dalam surat disampaikan bahwa Pemerintah telah meluncurkan Program Raskin 2015 secara Nasional, pada tanggal 28 Januari 2015 yang lalu. Sampai saat ini Program Raskin sudah 17 tahun dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dengan membentuk Tim Koordinasi secara berjenjang. Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kemenko PMK.

 

Latar belakang semiloka adalah walaupun Raskin dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat berpendapatan rendah dalam hal pangan dan ketahanan pangan di daerah-daerah yang rawan pangan beras, tetapi dari hasil monitoring dan kajian yang dilakukan berbagai Organisasi Non Pemerintah maupun TNP2K menunjukkan ada beberapa hal yang harus dilakukan perbaikan.

 

Adapun tujuan semiloka nasional ini adalah mensinergikan kerja-kerja advokasi perbaikan kebijakan anggaran dan program bantuan pangan berbasis pada kebutuhan masyarakat, kesiapan daerah dan potensi pangan setempat.

 

Semiloka ini diharapkan dapat menghasilkan 1).Informasi tentang rencana kebijakan dan program pemerintah tentang bantuan pangan, 2).Informasi tentang keberhasilan, kekurangan, hambatan dan persoalan RASDA di Daerah Surplus Beras dan Raskinda di daerah perkotaan yang meliputi Grand Desain Rasda dan Raskinda, Pengaruh Program Rasda dan Raskinda terhadap perekonomian Derah, Pengaruh Program Rasda dan Raskinda terhadap Petani Produsen Padi, 3) Teridentifikasinya potensi-potensi pengembangan Rasda menjadi alternatif bantuan pangan, 4) Tersusunnya langkah-langkah dan pembagian peran para pihak untuk memperbaiki Raskin dan bantuan pangan lainnya.

 

Direncanakan pada tahun 2016 Program Raskin akan disempurnakan/ dimodifikasi dengan memperhatikan berbagai masukan dari berbagai stakeholder. Antara lain dengan Tim Advokasi Aliansi - Masyarakat Sipil Peduli Pangan Nusantara (MPPN) - InProSuLA bersama beberapa pemerintah daerah yang telah mengembangkan rintisan progam Raskin Daerah (RASDA/ RASKINDA).

 

Sejalan dengan upaya Pemerintah mencari alternatif pengembangan bantuan pangan yang berbasis masyarakat dan pengembangan pangan lokal, Kemenko PMK selaku Ketua Tim Koordinasi Raskin Pusat bersama dengan Bappenas mengundang dokter Hasto pada Semiloka tersebut.

 

dokter Hasto sebagai narasumber dengan mengisi topik Pengaruh RASDA terhadap percepatan pengurangan kemiskinan dan peningkatan pendapatan petani. Dalam Semiloka tersebut berbagai tamu undangan dari Pemerintah Pusat, Undangan dari Daerah, NGO Lokal, Nasional dan Pusat-pusat kajian.

 

Dari Pusat terdiri dari : 1) Sekretaris Eksekutif TNP2K, 2) Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat, Kemenko PMK, 3) Deputi PUG Bidang Ekonomi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan PA, 4) Dirjen Dayasos dan Penanggulangan Kemiskinan, Kemensos. 5) Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM, Bappenas. 6) Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Bappenas, 7) Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kemendagri. 8) Direktur Pengawasan Lembaga Pemerintah Bidang Kesejahteraan Rakyat, BPKP. 9) Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Kemensos. 10) Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan, Kemensos. 11) Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, Kemensos. 12) Asisten Deputi Urusan Pangan, Kemenko Perekonomian. 13) Asisten Deputi Urusan Kompensasi Sosial, Kemenko PMK. 14) Direktur Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat, Bappenas. 15) Direktur Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas. 16) Direktur Pangan dan Pertanian, Bappenas. 17) Direktur Anggaran III, Ditjen Anggaran, Kemenkeu. 18) Direktur Usaha Ekonomi Masyarakat, Ditjen PMD, Kemendagri. 19) Sekretaris BKP Kementan, 20) Afnan Malay, SH, Staf Khusus Mentan, 21) Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, BKP Kementan. 22) Direktur Statistik Ketahanan Sosial, BPS. 23) Ketua Pokja Pengendali Klaster I, TNP2K. 24) Direktur Pelayanan Publik, Perum BULOG. 25) Kepala Divisi Penyaluran, Perum BULOG. 26) Para Staf Sekretariat Tikor Raskin Pusat.

 

Untuk NGO antara lain Ketum SPI, Dir IHCS (Indonesian Human Rights Committee for Social Justice), Bina Desa, Hapsari, Aksara Yogyakarta, dan lain-lain

 

Selain Bupati Kulon Progo, narasumber lainnya Bupati Serdang Bedagai - Prov Sumut dengan topik Kesiapan Daerah mengelola Bantuan Pangan Beras untuk Rakyat Miskin dari Beras produksi petani; Walikota Surakarta - Prov Jateng dengan topic RASKINDA untuk Kesejahteraan Rakyat Lintas Daerah; Sekretaris Eksekutif TNP2K dengan topik Efektifitas RASKIN untuk Perlindungan Sosial; Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM Arah Kebijakan Bantuan Pangan Dalam Kerangka Penanggulangan Kemiskinan Dan Kesenjangan pada RPJMN 2015-2019; dan Prof Bustanul Arifin, Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan dengan topic RASDA dan RASKINDA dalam Mendorong Kesejahteraan dan Perekonomian Lokal. (at.MC)