Bank Pasar Kulon Progo Kembali Beri Bantuan Bedah Rumah
- 01 Februari 2015 10:12:57
- 2305 views

PD BPR Bank Pasar Kulon Progo kembali menyalurkan bantuan dalam program bedah rumah di yang diusung Pemkab Kulon Progo. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Direktur Bank Pasar, Joko Purnomo, di rumah Sukadi warga Dusun Jurug, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Ahad (1/2). Bantuan sebesar Rp 10 juta diterima langsung oleh Sukadi yang didampingi istri. Selain itu diserahkan pula bantuan IMB oleh Camat Lendah, Sumiran dan bantuan dari Dinas Kesehatan yang diserahkan oleh Kepala Dinkes, Bambang Haryatno.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kulon Progo, dr. Hasto Wardoyo yang saat itu hadir didamping Wakil Bupati, Drs. Sutedjo, merasa bersyukur bisa bersilaturahmi dengan warga, apalagi di daerah Jurug ini masih banyak warga yang kekurangan, sehingga Pemkab menggerakkan semangat gotong royong warga untuk saling membantu mengentaskan kemiskinan. Untuk itu dr. Hasto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bergotong royong dan meminta untuk lebih ditingkatkan. Bupati juga mendoakan agar keluarga Pak Sukadi bisa menempati rumah yang barokah dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah. Dan pada masyarakat yang membantu semoga menjadi amal jariah mereka.
Ratijan, Ketua Panitia Bedah Rumah Pak Sukadi dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan berbagai hal mengenai kondisi masyarakat di Dusun Jurug. Dia mengatakan bahwa dirinya merasa senang karena Bupati beserta jajaran bisa datang kerja bakti bersama rakyat kecil di tempat pelosok seperti Jurug. Dusun Jurug ini berada di paling utara Kecamatan Lendah, berbatasan dengan Kecamatan Sentolo dan masih terisolir.
Terkait dengan gotong royong warga dalam bedah rumah ini, Ratijan menuturkan bahwa dalam membangun rumah tidak ada pekerja yang diupah, namun melalui kerja bakti secara bergantian diantara masyarakat Jurug. Menurut perhitungannya, dana yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 24,3 juta. Dana ini dicukupi dari bantuan bedah rumah Pemkab dan swadaya masyarakat. Rumah Pak Sukadi ini ditempati 6 jiwa dari keluarga Sukadi.
Ditambahkan Ratijan, jumlah KK miskin di Dusun Jurug adalah 71 KK. Dan jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) adalah 23 rumah. Selain itu sebanyak 38 keluarga belum punya jamban, sehingga dirinya sangat berharap ada bantuan jambanisasi dari Pemkab.
Terkait jambanisasi, Bupati meminta kepada Kepala Dusun Jurug dan Kades Sidorejo didampingi Puskesmas untuk membuat proposal jambanisasi dan diberikan kepada Dinas Kesehatan.
"Silahkan membuat proposal sebaik-baiknya sesuai dengan prosedur," kata Bupati.
Terkait dengan jambanisasi tersebut, Bambang Haryatno menanggapi bahwa setiap tahun ada bantuan jamban dari Pemda sekitar 500 buah, sehingga dari dusun dipersilahkan membuat proposal kepada Bupati melalui Dinas Kesehatan. Bantuan yang diberikan Pemkab adalah Rp 1 juta untuk kegiatan pembuatan jamban yang dilakukan secara berkelompok. Bantuan tersebut dikirim melalui rekening PD BPR Bank Pasar dan dimanfaatkan secara bersama-sama dengan kelompok masyarakat. Sebelumnya, petugas akan mensurvei lokasi penerima bantuan dan dalam pembuatannya dibantu oleh petugas dari Puskesmas.
"Jika masyarakat Jurug ini benar-benar sangat membutuhkan, mungkin bisa diselipkan supaya bisa segera dibangun," kata Bambang.***