Warga Antusias Ikuti Konsultasi Publik Bandara
- Dibaca 2462 kali
- 31 Desember 2014 15:58:13
Konsultasi Publik yang digelar Tim Persiapan Pengadaan Tanah untuk Bandara Baru DIY di Temon menarik antusias warga terdampak. Tingkat kehadiran warga warga selama Konsultasi Publik mulai 25 November - 30 Desember 2014 sangat tinggi. Dari 2.546 undangan, yang hadir mencapai 2.150 orang dan tidak hadir 396 orang.
"Mengacu data tersebut, tingkat kehadiran undangan mengikuti Konsultasi Publik mencapai 84,5 persen" kata Corporate Ekspose Bagian Humas PT AP I Ariyadi Subagyo,di Balai Desa Glagah, Selasa (30/12).
Kesadaran warga menghadiri konsultasi publik jauh semakin meningkat daripada saat dilaksanakan sosialisasi, karena kesadaran dan keingintahuan masyarakat terkait bandara semakin meningkat.
Sedangkan warga yang sudah sepakat lahannya dibebaskan untuk pembangunan bandara sudah mencapai 1.919 orang dan hanya 231 orang yang belum menyatakan sepakat.
Terkait pembangunan bandara, salah satu warga terdampak Rohaida berharap agar kehadiran bandara di Temon dapat menjadi ikon yang membanggakan bagi DIY sehingga mampu mebaawa rakyat DIY mengalami kemajuan dan kesejahteraan.
Sedangkan warga yang selama ini memanfaatkan Paku Alam Ground (PAG), Ismantaya menyampaikan agar warga yang sudah mengelola PAG diberikan kompensasi, terutama kaitannya kompensasi terhadap pengelolaan dan penggarapan PAG.
Terkait dampak pembanguan bandara, masyarakat tidak perlu khawatir, karena PT Angkasa Pura I dan Pemerintah sudah menyiapkan konsep pembangunan bandara. Konsep itu pernah dipaparkan oleh Direktur Keuangan dan IT PT AP Gunawan Agus Subrata beberapa waktu yang lalu, bahwa bandara mengacu pada mandate kesalehan sosial. Perusahaan juga akan mengindahkan prinsip pembangunan manusia.
Warga setempat juga akan dilibatkan sebelum dan sesudah bandara dioperasikan. Pembangunan bandara juga bersifat berkelanjutan, menjadi embrio bagi kegiatan perekonomian masyarakat. Masyarakat akan diberi pelatihan sehingga kesejahteraan meningkat. Pembangunan bandara hakikatnya pembangunan manusia. Sehingga pembangunan tersebut, masyarakat harus bahagia. (at.MC)