PT Sun Chang Indonesia dan ACKP Bantu Bedah Rumah

  • 28 September 2014 12:51:56
  • 3478 views

Komunitas ACKP (Aku Cinta Kulon Progo) merupakan suatu sarana warga yang mencintai KULON PROGO, baik yang berdomisili di Kulon Progo ataupun di luar Kulon Progo dan ingin Kulon Progo lebih maju. Komunitas ini didirikan karena ingin memberikan sumbangsihnya dalam pikiran, usulan-usulan yang positif dan membangun untuk kemajuan Kulon Progo. ACKP menurut Pipit Bayu Nugroho yang saat itu mewakili ACKP menyalurkan bantuan bedah rumah, ingin memberikan hal-hal yang bersifat nyata khususnya dalam kegiatan sosial dan pengembangan pariwisata untuk bersama mendukung Kulon Progo ke depan yang lebih baik.

"Kita berharap ACKP bukan sekedar komunitas dunia maya, tapi juga menjadi suatu paguyuban yang berbadan hukum, entah dalam bentuk koperasi, yayasan atau apapun yang berbadan hukum sehingga kami bisa lebih mudah bergerak dan mengembangkan bidang sosial dan wisata," kata Pipit di sela-sela bedah rumah Ibu Waginem, Minggu (28/9).

ACKP sendiri pernah melakukan kegiatan bersih-bersih tempat wisata di Pantai Trisik dan Imorenggo beberapa saat yang lalu. ACKP berharap ke depan bisa membantu mengembangkan tempat wisata lain yang belum berkembang bersama-sama dengan masyarakat setempat.

Terhadap ACKP dan PT Sun Chang Indonesia (SCI) yang saat itu memberikan bantuan, Bupati Kulon Progo mengucapkan terima kasih. Diharapkan kegiatan seperti ini bisa menambah semangat kegotong royongan masyarakat dan meningkatkan taraf hidupnya.

Khusus kepada PT SCI, dr. Hasto juga berterima kasih karena mau membantu pengobatan warga miskin. Sebagaimana yang disampaikan Gee Kue Teag, Manajer PT SCI kepada dr. Hasto Wardoyo. PT SCI menawarkan kalau ada masyarakat miskin yang sakit serius, di Kulon Progo tidak bisa diatasi, juga tidak bisa memakai jaminan kesehatan karena tidak cukup maka PT SCI menawarkan untuk membantu membawa warga miskin yang sakit tersebut untuk diobatkan ke Korea dengan dibiayai tiket, visa dan pengobatannya.

"Ini uluran yang baik sekali, kami terimakasih atas kebaikannya dari PT Sun Chang yang mau menghubungkan dengan RS di Korea, yang nantinya bisa membantu warga miskin," kata dr. Hasto Wardoyo.

Bedah rumah hari itu dilaksanakan di 3 titik yaitu di rumah Tugiyo, warga Ngestiharjo, Wates, Marsi, warga Kalinongko, Kedungsari, Pengasih dan Waginem warga Kepek Pengasih. Tugiyo dan Marsi menerima bantuan dari BAZDA Kulon Progo masing-masing sebesar Rp 10 juta. Selain itu juga menerima bantuan dari Bazcam, Pemerintah Desa, dan Dinas Kesehatan Kulon Progo. Sementara Waginem, janda yang hidup dengan satu anak yatim menerima bantuan dari Komunitas ACKP dan PT Sung Chang Indonesia.

Bupati juga memberi apresiasi tersendiri kepada warga Ngramang, tetangga dusun Kalinongko, yang telah mampu melakukan bedah rumah secara mandiri tanpa meminta bantuan dari pemerintah. Bupati berharap kemandirian seperti ini bisa dipupuk sehingga bisa ikut mengentaskan kemiskinan. Apalagi saat ini meski pertumbuhan ekonomi meningkat, namun peningkatan itu masih banyak dinikmati oleh orang yang mampu, sedangkan warga miskin masih sama saja, hal ini menimbulkan kesenjangan masyarakat. Oleh karena itu kepedulian terhadap warga yang masih miskin diharapkan bisa meningkat dan pada akhirnya bisa mempersempit kesenjangan.

PT SCI saat itu membantu bedah rumah dengan dana Rp 2 juta dan semen sebanyak 20 zak. Sedangkan ACKP memberi bantuan sebanyak Rp 3.950.000. Bantuan ini diserahkan kepada Waginem selaku pemilik RTLH yang akan dibedah rumahnya.

Turut mendampingi dalam bedah rumah itu Camat Pengasih dan Wates, Dinas Kesehatan, ACKP, PT SCI, Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM, dan karyawan Bank Pasar.***