Pangdam IV Diponegoro Kunjungi Kulon Progo
- Dibaca 2587 kali
- 27 Agustus 2014 13:38:17

Panglima Daerah Militer IV/Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo Rabu (27/8) melaksanakan kunjungan kerja ke Kulon Progo. Setiba di Kulon Progo Pangdam disambut oleh Dandim 0731Kulon Progo Letkol Inf Semuel Jefferson Aling dan Bupati Kulon Progo, dr. H.Hasto Wardoyo di Markas Kodim 0731/Klp.
Di hadapan Pangdam IV, SJ Aling melaporkan kondisi wilayah yang menjadi wewenangnya serta hal-hal yang terkait dengan kegiatan Kodim 0731/Klp, antara lain terkait dengan kondisi sosial masyarakat yang akan terdampak pembangunan bandara, khususnya di sekitar wilayah calon bandara. Begitu juga dengan penolakan sebagian masyarakat terhadap penambangan pasir besi.
Dalam kunjungannya, Sunindyo meminta agar Babinsa yang ada di Kodim 0731 melakukan ’serbuan teritorial’, yang bermakna agar Babinsa untuk mampu membina dan menggalang masyarakat untuk diarahkan menjadi bangsa Indonesia yang lebih tangguh sehingga memiliki daya tangkal yang bagus. Memberikan senyum kepada rakyat dan berbaik-baik dengan rakyat.
"Jadi kalau ada rakyat yang menolak bandara, tidak boleh Babinsa mengejar-ngejar rakyat. Tapi harusnya datang kepada masyarakat dan memberitahu informasi yang benar tentang bandara. Babinsa datang harus menyelesaikan masalah, jangan menambah masalah," tegas Sunindyo.
Fokus dari serbuan teritorial adalah membantu masyarakat, jadi seluruh potensi yang ada harus digunakan untuk masyarakat. Untuk itu Pangdam menyarankan agar saat TMMD para prajurit tidur di rumah rakyat. Dengan demikian TNI akan semakin dekat dengan rakyat, bahkan seperti saudara. Sehingga jangan sampai menyakiti hati rakyat.
Sunindyo yang beberapa hari sebelumnya juga pernah mengunjungi Kulon Progo mengakui bahwa potensi Kulon Progo ke depan sangatlah besar. Kunjungan kali ini menurut Sunindyo adalah dalam rangka mengetahui Kodim 0731 secara lebih rinci sehingga mengetahui permasalahannya, jadi nanti bisa membantu Pemda secara total. Selain itu, kunjungan ini juga untuk menunjukkan adanya sinergitas antara TNI, Polri dan Pemda. Dalam kondisi damai seperti saat ini, salah satu tugas TNI adalah membantu Pemda sebagai perwujudan Pemerintah Pusat di daerah. Dengan sinergitas ini diharapkan dapat maksimal dalam membina masyarakat.
Langkah konkret TNI membantu Pemda dalam pembangunan bandara, menurut Sunindyo adalah bersama-sama kepolisian menciptakan rasa aman, memberi pengertian kepada masyarakat. Namun Sunindyo menegaskan tidak ada penambahan personel di Kulon Progo karena jaraknya dianggap masih dekat dengan Batalyon 403 Yogyakarta yang sudah mekanis. Sehingga jika dibutuhkan bisa cepat didatangkan. Sunindyo juga berharap agar Pemda lebih meningkatkan pendekatan kepada masyarakat penolak bandara.***