Pengusaha Temon Bantu Bedah Rumah

  • Dibaca 2410 kali
  • 30 Maret 2014 11:31:43

Semangat kegotongroyongan masyarakat dan kepedulian sosial dari para dermawan yang membantu program bedah rumah di Kulon Progo ternyata menggugah hati Ibu Hj. Ambar Purwanti, seorang pengusaha warga Temon. Hal tersebut dibuktikannya dengan memberikan bantuan bedah rumah milik Paijo Amat Karyo, warga Pedukuhan Trukan, Desa Kulur, Kecamatan Temon. Bahkan ketika melihat kondisi Amat Karyo dan rumah yang dibedah, serta merta Ibu Hj. Ambar menambah uang untuk memasang listrik PLN. Bantuan tersebut diserahkan sendiri oleh Hj. Ambar di depan rumah yang baru dibangun, Minggu (30/3).
Rumah Amat Karyo (80) menurut salah seorang warga setempat memang sangat memprihatinkan. Sekitar 2/3 dinding bambunya sudah rusak dimakan rayap dan blandar rumahnya sudah banyak yang putus. Dengan 3 orang tanggungan, Amat Karyo dinilai warga setempat kesulitan membangun rumah yang layak huni. Oleh karena itu, RTLH ini diusulkan warga untuk mendapatkan bedah rumah dari Pemkab Kulon Progo. Tak hanya itu, warga sekitar juga ikut menyingsingkan lengan membantu membangun rumah Amat Karyo, sehingga tiap hari tak kurang dari 12 orang ikut membantu membangun rumah tanpa dibayar.
Bantuan bedah rumah juga diberikan oleh para karyawan PD Bank Pasar melalui Bazis Bank Pasar, serta dari BPR Nusamba.
Menurut Amir dari BPR Nusamba, bantuan ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang miskin Jadi kita berusaha untuk tiap tahun beberapa kali memberi bantuan pada masyarakat secara langsung, bahkan langsung ke rumah penerima. Di tempat Amat Karyo, BPR Nusamba juga menyerahkan bantuan untuk warga Lendah.
"Kami akan berkomitmen bantuan seperti ini akan berlanjut terus. Bahkan tiap bulan kami menyalurkan ke masyarakat," katanya Amir.
Menurut Rita Purwanti, salah satu Direksi PD Bank Pasar, pihaknya sudah lama berkomitmen dengan kegiatan pemberdayaan di masyarakat. Paling tidak hal itu dibuktikan melalui penyaluran 5% dari laba untuk CSR sebagai bantuan kegiatan masyarakat, salah satunya bedah rumah. Selain itu ada juga pengobatan gratis, pendidikan, dan sebagainya.
Bedah rumah hari itu juga dilaksanakan di rumah Tito Amanto, warga Pedukuhan Pencengan, Kedundang, Temon. Bantuan bedah rumah berasal dari BAZCAM Temon sebesar Rp 10 juta. Hadir menyerahkan bantuan itu Camat Temon, Djaka Prasetya. Di tempat ini PD Bank Pasar juga memberi bantuan untuk bedah rumah Tito Amanto.
Kadinsosnakertrans Kulon Progo, Eko Pranyata menjelaskan bahwa dari tahun 2011 hingga saat ini bedah rumah yang dilakukan di Kulon Progo tanpa menggunakan dana pemerintah sudah mencapai 294 rumah dengan dana sekitar Rp 2,65 milyar. Untuk itu Eko berterima kasih kepada semangat kegotongroyongan warga masyarakat, sehingga bisa membantu warga lain yang kesusahan. Bahkan semangat ini patut dibanggakan, karena sangat membantu pembangunan. Ditambahkannya, program Bedah Rumah ini bisa menghilangkan 5 sampai 6 indikator rumah tangga miskin, karena dalam bedah rumah masyarakat saling bergotong royong membantu untuk menyediakan rumah yang sehat bagi warga lain yang kekurangan. Paling tidak rumahnya bisa memenuhi syarat kesehatan, seperti berlantai semen, ventilasi cukup, atap dan dindingnya rapat, mempunyai tempat MCK dan listrik.***