Bupati Kunjungi 5 Lokasi Bedah Rumah di Pengasih
- Dibaca 2909 kali
- 12 Januari 2014 10:33:31

Rumah berdinding bambu dan berlantaikan tanah dengan ukuran yang tidak terlalu luas di Dusun Derwolo, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo ini kondisinya memang sangat memprihatinkan. Namun bagi Mbah Ngadinem, di tempat inilah dirinya bernaung di usia senja.
Hari itu rumah Mbah Ngadinem dikunjungi beberapa tamu, bukan sembarang tamu yang datang berkunjung ke rumah sederhana ini. Mengetahui bahwa tamu yang berkunjung adalah seorang pucuk pimpinan di Kulon Progo, serta merta Mbah Ngadinem bergembira, dan bergegas menyiapkan suguhan, yang akhirnya suguhan itu diberikan kepada masyarakat yang ikut bergotong royong.
Menurut dr. Hasto, Bupati Kulon Progo, rumah Mbah Ngadinem ini memang benar-benar memerlukan bantuan bedah rumah, karena kondisinya yang kurang layak untuk tempat tinggal.
"Rumah seperti ini memang layak dibantu, meski rumah bantuan agak sempit, namun yang penting bersih dan sehat, lantainya tidak berdebu lagi, dan cukup menampung anggota keluarga" kata dr. Hasto, Minggu (12/1).
Kesempitan yang diderita Mbah Ngadinem seolah hilang berganti dengan kegembiraan saat mendapat bantuan bedah rumah dari Kemensos. dr. Hasto bahkan nampak akrab dengannya, seolah-olah sudah lama mengenal.
Menurut dr. Hasto, kondisi seperti ini di Kulon Progo sebenarnya cukup banyak dan butuh perhatian khusus dari pemerintah, karena menurutnya inilah salah satu yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Bedah rumah tak layak huni merupakan salah satu program kerja Pemkab Kulon Progo sejak dr. Hasto memimpin. Menurutnya, kepedulian masyarakat terhadap saudaranya yang hidupnya tidak layak perlu dipupuk melalui gotong royong, salah satunya adalah bedah rumah seperti ini.
Selain Mbah Ngadinem, ada 3 unit rumah lainnya di Derwolo yang mendapatkan jatah bedah rumah dari Kemensos. Program bedah rumah merupakan program Kementerian Sosial yang terus digulirkan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah di dalam membantu masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.
Keguyuban warga dalam gotong royong ternyata membawa berkah tersendiri pada Dusun Derwolo, Desa Pengasih, Kulon Progo. Bukan hanya dipermudahnya akses bantuan dari Pemerintah, namun juga kenikmatan lain seperti kenyamanan lingkungan. Karena kepedulian masyarakat juga ikut mendorong gotong royong membangun jalan secara swadaya. Sehingga akses ke dusun ini lebih mudah.
Meski nampak seperti desa, dusun ini tidak lama lagi memiliki akses yang mudah ke kota, rumah sakit, SPBU, dan Perguruan Tinggi. "Sehingga hal ini patur disyukuri oleh masyarakat Derwolo, salah satunya dengan menggiatkan kepedulian dan kegotongroyongan," kata Bupati.
Sebelumnya, Bupati beserta rombongan juga melaksanakan bedah rumah di Dusun Clawer, desa yang sama. Tepatnya di tempat Wongso Rubino. Namun bantuan yang diberikan berasal dari BAZDA dan beberapa masyarakat.
Menurut Camat Pengasih, Santoso, mayoritas masyarakat Clawer bekerja sebagai buruh dan pemudanya banyak yang bekerja di luar daerah, sehingga dusun ini perlu perhatian. Santoso juga mengatakan bahwa ke depan BAZCAM akan memberi bantuan pada musholla-musholla yang membutuhkan melalui program Bedah Musholla, namun untuk masjid, bantuan akan diberikan oleh BAZDA.***