2014 Tahun Politik; Demokrasi di Indonesia Sekarang Sedikit Mriang
- Dibaca 3611 kali
- 12 Januari 2014 06:53:11
Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) menilai pelaksanaan demokrasi di Indonesia sekarang ini Sedikit Mriang. "Bukan sakit, tetapi sedikit mriang." Kata Bupati.
Dijelaskan, Bupati mengatakan mriang karena demokrasi sekarang sekarang ini demokrasi wani piro (berani bayar berapa). Sebagian anggota dewan, gubernur, bupati, terlibat korup. Seorang pemimpin menyuap masyarakat, menyuap pengadilan.
Masyarakat jika kedatangan calon pemimpin yang ditanyakan wani piro . Calon pemimpin yang ke masyarakat juga mengandalkan uang.
"Sing arep dipilih salah, sing arep milih yo salah" tandas dokter Hasto, panggilan akrab Bupati. Sehingga pemimpin yang dipilih adalah pemimpin yang kaya bukan yang pemimpin yang baik.
Setelah terpilih, pemimpin tersebut akan berusaha mendapat hasil yang lebih banyak dari modal yang sudah dikeluarkan saat akan mencalonkan diri.
Masyarakat juga hanya memikirkan kepentingan sesaat, berapa yang didapat tanpa memikirkan jangka panjang. Hal Ini karena selain sifat pragmatisme.
Selain itu juga karena euforia pelaksanaan demokrasi di Inonesia. Karena saat ini melaksanakan demokrasi, tapi agak kebablasan.
Sekarang untuk memilih pemimpin sampai tingkat bawah seperti dukuh, harus dengan cara pemilihan. "Padahal Pancasila mengajarkan Musyawarah mufakat" tandas Bupati saat memberikan sambutan pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Desa Banjarasri F. Edy Riyanta baru masa bakti 2014-2020, bertempat di Balai Desa Banjarasri Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo, Jumat (10/01/2014).
F. Edy Riyanta yang terpilih melalui Pilkades yang dilaksanakan 15 Desember 2013 tersebut menggantikan kepala desa lama Y.Totok Subroto yg telah memimpin selama 10 tahun.(at.MC)
Pelantikan sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kulon Progo No 46 Tahun 2014 tentang pengangkatan F. Edi Riyanto sebagai Kades Banjarasri Kalibawang. (at.MC)