GKR Hemas : Pelabuhan dan Bandara Harus Jadi
- Dibaca 2419 kali
- 10 Januari 2014 14:23:17
GKR Hemas sagat yakin bahwa dalam waktu dekat Pelabuhan Tanjung Adikarto dan Bandara Internasional segera berdiri di Kabupaten Kulon Progo. Hal tersebut diungkapkan GKR Hemas ketika memanfaatkan waktu reses sebagai DPD RI untuk melakukan penyerapan aspirasi kepada warga pedukuhan Pasirmendit dan Pasirkadilangu, Jangkaran, Temon, Kulon Progo pada Kamis (9/1). Kedatangan GKR Hemas dan Hafidh Asrom selaku anggota DPD RI tersebut disambut oleh Bupati Kulon Progo dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) beserta beberapa Kepala SKPD dilingkup Kabupaten Kulon Progo.
Dalam sambutannya dr. Hasto menjelaskan bahwa saat ini Kulon Progo tengah berbenah diri untuk membangun ekonomi kerakyatan, diharapkan dengan meningkatnya ekonomi warga Kulon Progo dapat mengejar ketertinggalan dengan Kabupaten/ Kota di DIY. "Kami saat ini tengah menggalakkan bela dan beli Kulon Progo, dengan demikian uang warga Kulon Progo tidak akan keluar dari Kulon Progo dan hanya berputar di Kulon Progo." demikian terang dokter lulusan UGM ini.
Dalam kesempatan tersebut GKR Hemas menegaskan bahwa bandara akan memberikan efek yang luar biasa bagi perkembangan dan kemajuan Kulon Progo. "Bandara merupakan pintu masuk ke luar daerah bahkan ke luar negeri, bandara juga akan mendekatkan Kulon Progo dengan dunia luar, jadi produk-produk Kulon Progo tidak perlu jauh-jauh dalam melakukan pemasaran. Sehingga, Pelabuhan dan Bandara harus jadi." tutur ibu lima puteri tersebut.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh warga untuk berkeluh kesah kepada GKR Hemas. Purwo Sarjono, warga Pasirkadilangu mengeluhkan masalah perbatasan dengan Desa Jogoboyo, Purworejo. Selain itu Purwo juga meminta untuk dibuatkan jembatan dan aliran listrik yang saat ini 1 phase mohon dijadikan 3 phase. Senada dengan Purwo Sarjono, Agus Parmono juga memohon untuk dibuatkan jembatan yang menghubungkan Jangkaran dengan Pasirmendit.
Menanggapi hal tersebut, GKR Hemas berpesan kepada warga agar menjaga kerukunan dengan warga Jogoboyo, Purworejo. "Gubernur Jawa Tengah, Pak Ganjar Pranowo merupakan salah satu anggota DPR RI yang saat itu getol memperjuangkan RUUK menjadi UUK DIY, jadi masalah perbatasan dengan Jawa Tengah sebenarnya tidak ada masalah, untuk itu mari kita jaga kerukunan." GKR Hemas menjelaskan. Menanggapi masalah jembatan, GKR Hemas langsung memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum DIY untuk merencanakan secepatnya. GKR Hemas dan rombongan juga berkesempatan untuk meninjau tambak udang dan lokasi calon jembatan yang diusulkan warga.