Bupati Terima Tamu Lewat Teleconference

  • 26 September 2013 13:05:09
  • 1923 views

Kedatangan tim verifikasi calon penerima penghargaan Ksatria Bhakti Husada Arutala dari Kementerian Kesehatan di Kabupaten Kulon Progo disambut Wakil Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo di Rumah Dinas Bupati Kulon Progo, Kamis (26/9). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kulon Progo, dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K) yang sedang bertugas di Amerika Serikat melakukan teleconference dan melakukan tanya jawab dengan tim yang diketuai oleh dr.Eka Viora, Sp.KJ.
Dalam sambutannya, Sutedjo menjelaskan bahwa masalah kesehatan di Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu prioritas dalam membangun daerah dan menempatkan unsur yang secara eksplisit berada dalam rumusan Visi RPJM Kabupaten Kulon Progo. "Dari sisi pelayanan kesehatan masyarakat yang disediakan oleh pemerintah daerah, perlu saya sampaikan bahwa seluruh penduduk di Kabupaten Kulon Progo saat ini telah memiliki Jaminan Kesehatan (Total Coverage) sebesar Rp. 5 juta perorang per tahun." Rinci Sutedjo.
Ketika ditanya kesiapan Kabupaten Kulon Progo dalam melaksanakan UU Kesehatan tentang 10% APBD di alokasikan untuk kesehatan, Hasto menyatakan kesiapannya. "UU tersebut dilaksanakan pada 2014 sampai 2016, kami telah berupaya kearah tersebut, bahkan jika dihitung Kulon Progo kira-kira sudah mencapai 12%." Jawab Hasto disambut tepuk tangan hadirin. Sedangkan mengenai kesiapan BPJS di tahun 2014 Hasto telah merencanakan untuk mengundang Pimpinan ASKES Jateng-DIY dan Kementerian Kesehatan untuk mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat dan sesuai dengan regulasi yang ada.
Selanjutnya Tim melaksanakan verifikasi lapangan antara lain di lokasi Bedah Rumah yang berada di Tunjungan, Pengasih di lanjutkan ke SMKN 1 Pengasih untuk melihat secara langsung mengenai Kesehatan Reproduksi dan UKS. Kunjungan lapangan direncanakan berakhir di RSUD Wates untuk melihat pelaksanaan Jamkesda.
Menurut ketua Tim, Eka Viola, verifikasi lapangan harus dilaksanakan karena banyaknya usulan penghargaan ini yang datang dari seluruh Indonesia sehingga perlu adanya verifikasi di lapangan.