Geladi Posko I Kodim 0731/Kulon Progo Resmi Ditutup

  • Dibaca 2606 kali
  • 28 Juni 2013 15:02:02

Setelah dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 26 sampai dengan 28 Juni 2013, akhirnya Geladi Posko I Kodim 0731/Kulon Progo Pamungkas Sakti XLVI TA. 2013 ditutup oleh Komandan Staf Korem (Kasrem) 072/Pamungkas, Kolonel Arm Hardian Achmadi mewakili Danrem 072/PMK, pada hari Jumat sore (28/06).

Dalam amanat yang dibacakan oleh Hardian, Kasrem berharap dengan berakhirnya kegiatan ini semakin menguasai tugas-tugas sebagai komandan maupun staf. Lebih dari itu juga diharapkan segala materi yang diperoleh dari pelatihan ini dapat dipraktekan dengan benar di lapangan. Satu hal yang perlu ditekankan adalah keberadaan aparat teritorial yang semakin dituntut untuk lebih banyak berperan, khususnya dalam mendeteksi berbagai permasalahan yang berkembang di wilayah dewasa ini.

"Dapat dikatakan bahwa Kodim merupakan komando kewilayahan yang sangat menentukan keberhasilan tugas TNI AD secara keseluruhan. Kegagalan aparat Kodim dalam melaksanakan tugas, akan menjadi sebab utama kegagalan tugas komando. Dengan posisi seperti ini diharapkan prajurit Kodim akan semakin terpacu dan termotivasi untuk menunjukkan kualitas diri sebagai aparat komando kewilayahan yang dapat diandalkan," kata Hardian saat membacakan amanat Danrem.

Ditegaskan bahwa keberhasilan melaksanakan tugas pokok akan berarti jika disertai dengan keberhasilan menciptakan situasi yang kondusif di wilayahnya. Namun demikian untuk mencapai semua kemampuan seperti itu dibutuhkan waktu pendidikan dan latihan yang intensif. Karena itu para prajurit diminta jangan sampai muncul rasa bosan dalam berlatih, namun terus belajar dan berlatih sehingga bisa menguasai tugas pokok dan mampu melaksanakannya secara benar.  Hal itu disebabkan karena nilai tertinggi yang dapat dicapai setiap prajurit profesional adalah apabila ia telah menguasai tugas pokok dan mampu melaksanakannya dengan benar. Bagi prajurit profesional, keberhasilan dalam melaksanakan tugas adalah cita-cita dan kebanggaan. Tetapi kegagalan berarti sebuah bencana dan kehancuran. Keberhasilan dalam tugas itulah yang menjadi esensi kesejahteraan setiap prajurit.

Kepada para petugas diharapkan dapat menyelenggarakan dan melaksanakan geladi posko mendatang secara lebih baik, karena dilihat masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Geladi posko ini jangan dilihat sebagai suatu hal yang bersifat rutinitas, tetapi suatu kegiatan yang berbobot dan bernilai strategis.***