Usai Festival Gejog Lesung Kebanjiran order
- Dibaca 2077 kali
- 27 Juni 2013 14:37:38
Dampak positif festival gejog lesung saat ini sudah mulai dirasakan. Budaya yang sebelumnya hampir punah, seusai pelaksanaan festival, grup gejog lesung di semakin eksis dan sering tampil dalam berbagai acara, baik lokal maupun nasional bahkan mulai dinikmati warga asing.
Masyarakat dan berbagai lembaga ikut berperan dalam mengangkat budaya lokal ini. Grup gejog lesung ditampilkan sebagai atraksi budaya dalam berbagai kesempatan.
"Masyarakat saat ini sudah dapat mulai menikmati atraksi gejog lesung, bahkan usai pementasan di TMII, orang asing yang saya tanya mengaku terhibur meski tidak tahu ceritanya" kata Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K), di Rumah Dinas Bupati, Kamis,(27/6).
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa dirinya berpikiran positif, mendorong berbagai pihak untuk ikut mengembangkan budaya lokal tersebut agar bisa menarik, dan atraksinya bisa dinikmati orang banyak.
"Yang penting intinya bisa dinikmati orang banyak. Kita akan terus mengevaluasinya agar bisa lebih menarik" tambahnya.
Tentang pelaksanaan festival gejog lesung yang sudah dilakukan, Bupati sangat menaruh perhatian. Bupati salut terhadap apresiasi yang tinggi dari peserta. Untuk festival yang akan datang, selain untuk menghasilkan yang berkualitas dan menarik, akan dilakukan pembenahan dalam teknikal meeting perlombaan.
Sebelum festival dilaksanakan, terlebih dahulu dipertemukan antara Panitia, dewan Yuri dan peserta akan dibahas kriteria penilaian secara komprehensif. Sehingga yang menjadi juara, selain bagus dari sisi Pakem juga dihasilkan grup yang menarik dapat atraksinya lebih dinikmati masyarakat luas.
"Tidak salah dewan juri melakukan penilaiannya berpedoman pada pakem yang ada, dan sudah benar. Tapi kita juga ingin selain budaya tersebut sesuai pakem tapi kita juga ingin membuat menjadi pertunjukan yang lebih menarik lagi" jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Eko Wisnu Wardhana,SE dan sangat mendukung kebijakan Bupati tersebut, dan hasilnya mulai terlihat. saat ini gejog lesung mulai eksis tampil pada berbagai kesempatan. "Kami sangat mengapresiasi usaha berbagai pihak yang ikut membantu mengangkat budaya ini." Katanya.
Sebagai salah bentuk nyata dukungan Bupati terhadap budaya ini adalah salah satunya dengan mengundang grup gejog lesung dari 12 kecamatan di Kulon Progo yang telah ikut festival, ke Rumah Dinas,Kamis (27/6), dan kepada masing-masing grup diberikan uang pembinaan dengan total Rp. 8,5 juta.
Berkaitan uang pembinaan, Kepala Sub Bagian Keuangan Bagian Umum Setda Sri Widodo menjelaskan jumlah uang sebesar Rp.8,5 juta tersebut dengan perincian dibagi dalam 2 kelompok. "Kelompok I yang pada festival kemarin juara 1 s/d 5 masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp.1 juta, Kelompok II untuk yang juara 6 s/d 12 masing-masing sebesar Rp.500 ribu" katanya.
dr. Hasto juga menyatakan uang pembinaan ini juga dimaksudkan untuk tali asih dan bisa meringankan biaya operasional masing-masing grup yang ikut festival, karena untuk mengikuti festival, mulai dari latihan, transportasi dan akomodasi tiap peserta mengabiskan biaya yang cukup besar.
Saat sharing dan dialog kepada peserta tentang langkah-langkah yang akan dilaksanakan dan kendala yang dihadapi peserta, Bupati merasa lega karena telah dapat sedikit meringankan grup dan mendapat masukan dari masing-masing grup.
Menanggapi keinginan grup dari Temon yang mengajukan proposal pembelian lesung karena kondisi yang sudah rusak, Bupati berinisiatif memasukkannya grup lesung sebagai salah satu seni dan menjadi bagian bagian keistimewaan DIY, dan mendapat bantuan melalui dana keistimewaan DIY.
Sementara dihubungi terpisah, Kepala Disbudparpora mengajukan rencana, jika mendapat persetujuan DPRD Kab. Kulon Progo, pada tahun 2014 untuk lebih mensukseskan festival, berencana menambah nominal hadiah, memberikan bantuan transportasi saat festival, dan akomodasi saat hari pentas ditanggung panitia.
Supatomo Pemimpin Gejog Lesung Madya Laras Lendah menyampaikan sangat berterimakasih dan memang untuk mengikuti festival, mulai dari latihan, transportasi dan akomodasi perlu biaya yang tidak sedikit. "Dengan bantuan ini dapat meringankan kami" katanya. (MC)