Perusda Aneka Usaha Akan Buka Grosir Bahan Material Bangunan
- 28 Januari 2013 10:27:22
- 2648 views
Setelah mengembangkan unit usaha perbengkelan, Perusda Aneka Usaha yang awalnya mengelola SPBU di Kota Wates kembali akan menambah unit usaha baru berupa grosir bahan material bangunan. Selain untuk peningkatan usaha ekonomi sehingga mampu memberikan pemasukan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD), ekspansi usaha tersebut dalam rangka mendukung gerakan bela dan beli Kulonprogo. Karena material yang dijual merupakan hasil dari produksi Kulonprogo seperti batu andesit, batu bata, genteng dan beberapa hasil dari pengrajin Kulonprogo.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kulonprogo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) beberapa waktu lalu dalam pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Drs.H.Sutedjo, Sekda Budi Wibowo,SH,MM serta seluruh pimpinan SKPD dan Camat.
Terkait dengan program Bupati tersebut, PJS Direktur Utama Perusda Aneka Usaha M.Dalduri Budi Prasetyo,SE, Senin (28/1) membenarkan adanya rencana perluasan usaha dengan unit usaha grosil bahan material bangunan oleh Bupati Kulonprogo. Namun demikian baru sebatas pembicaraan sehingga masih dalam taraf persiapan.
"Terkait adanya rencana penambahan unit usaha, karena kami kan PJS (Pejabat Sementara) memang telah ada pembicaraan, prinsipnya menyiapkan segala yang diperlukan, namun meski ada tambahan usaha nantinya tidak akan menambah karyawan baru hanya memberdayakan yang sudah ada, sedaqng lokasi yang akan digunakan juga belum di cari,"kata Dalduri.
Sementara itu unit usaha perbengkelan yang baru diresmikan di Tambak menurut Dalduri, perkembangan lumayan bagus terutama dari masyarakat umum seperti roda 6 dan truk, sedangkan dari kendaraan dinas plat merah belum sesuai yang diharapkan karena baru beberapa SKPD.
Masih jarangnya kendaraan dinas yang memanfaatkan bengkel milik Pemkab ini dimaklumi oleh Dalduri, karena Bengkel baru diresmikan pada akhir tahun sehingga dipastikan anggaran pemeliharaan telah di cairkan di awal tahun sampai pertengahan dan menjelang akhir tahun, sedangkan di awal tahun 2013 belum semua dana cair dan memerlukan perawatan kendaraannya.(MC)