Pasar Rakyat Jual Paket Sembako Produk Lokal Kulon Progo
- Dibaca 3790 kali
- 09 Agustus 2012 13:00:13

Pasar rakyat yang diselenggarakan tahun ini nampak berbeda dari pasar rakyat menjelang lebaran di tahun lalu, pasalnya jiwa "Bela Kulonprogo, Beli Kulonprogo" diimplementasikan pada paket yang dijual di pasar rakyat.
Paket tersebut antara lain berisi beras produksi gapoktan lokal, gula jawa lokal, teh produksi lokal, dan lain-lain. Menurut Bupati Kulonprogo, dr. H. Hasto Wardoyo, SpOG(K) selesai membuka Pasar Rakyat di halaman kantor Pemkab Kulonprogo, pasar rakyat ini diharapkan menjadi outlet atau showroom produk-produk milik rakyat untuk memperkenalkan produk-produk baru milik mereka.
Pasar Rakyat yang diselenggarakan Kamis pagi (9/8) tersebut nampak ramai dihadiri masyarakat, bahkan sebelum di buka masyarakat sudah menunggu di depan stand sembako dan pakaian. Berbagai inovasi produk Kulonprogo juga nampak, seperti umbi garut yang diolah menjadi berbagai makanan/bahan makanan dan dikemas menarik, tas kualitas ekspor, berbagai produk olahan gula semut, hingga batik khas Kulonprogo.
"Jika masyarakat Kulonprogo mau membeli produk lokal, hal ini akan mempercepat proses pengentasan kemiskinan, uang yang masuk Kulonprogo akan semakin lama beredar di Kulonprogo dan semakin terserap oleh masyarakat Kulonprogo," tuturnya.
Dalam sambutannya, Bupati juga menegaskan harus ada inovasi dalam proses pengentasan kemiskinan sehingga bisa mempercepat penurunan angka kemiskinan. Akhir-akhir ini Bupati juga mendorong agar tiap pedukuhan mendata warganya yang masih miskin. Diharapkan 1 pedukuhan bisa mengentaskan minimal 10 orang miskin. Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berlaku boros dalam kehidupan, baik di Bulan Puasa maupun di hari yang lain. Turut hadir dalam pasar rakyat tersebut utusan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, yang ikut mengawasi proses berlangsungnya pasar rakyat.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Dra. Niken Probo Laras, S.Sos., M.H., latar belakang dilaksanakannya pasar rakyat ini adalah meningkatnya harga kebutuhan pangan menjelang lebaran yang berbanding lurus dengan besarnya kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan primer. Selain itu pasar rakyat ini bisa menjadi fasilitas sarana pemasaran bagi koperasi dan UMKM.
Pihak yang mendukung kegiatan ini antara lain Kementerian Negara Koperasi dan UKM melalui program paket sembako murah sejumlah 1250 paket senilai masing-masing Rp 60 ribu yang dijual Rp 15 ribu per paket (subsidi Rp 45 ribu). Paket tersebut disalurkan untuk 10 kecamatan. Sedangkan koordinator dan penyelenggara dilakukan oleh Disperindag.
Pihak lain yang ikut dalam pasar murah ini antara lain PT JMI (400 paket @Rp 75 ribu, dijual @ Rp 15 ribu di 3 kecamatan), PT SAK (80 paket total Rp 2 juta, disalurkan di Nanggulan), BPD Wates (1150 paket sembako gratis senilai @ Rp 50 ribu, melalui kantor-kantor kas BPD se Kulonprogo), PD BPR Bank Pasar (400 paket sembako seharga @ Rp 49 ribu, dijual Rp 5 ribu, di Desa Temon Wetan), PDAM (25 paket seharga @ Rp 50 ribu di Kecamatan Wates), BRI Wates (500 paket gula pasir 2 kg seharga Rp 10 ribu dengan kupon), Perum Bulog menjual 2 ton beras premium dengan korting harga Rp 500. Selain itu berbagai binaan SKPD juga ikut menyemarakkan kegiatan ini.
Selain itu, ada juga paket sembako dari dana APBN melalui satker Disperindagkop dan UKM DIY sejumlah 300 paket senilai @ Rp 45 ribu yang dijual Rp 15 ribu yang akan disalurkan di Kecamatan lendah 14 Agustus mendatang. (mc)