Gerakan Pramuka; Akselerator Kesejahteraan Masyarakat
- Dibaca 3301 kali
- 08 Agustus 2012 08:28:21

Dalam rangka memperingati hari Pramuka ke 51, Kwarda DIY memfokuskan kegiatannya di Kabupaten Kulonprogo. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan antara lain upacara peringatan, tirakatan, pemberian penghargaan, dan berbagai kegiatan sosial. Demikian diungkapkan Sekretaris Kwarda DIY, Drs. S. Hartanto saat beraudiensi dengan Bupati Kulonprogo, dr. H. Hasto Wardoyo, SpOG(K), di Gedung Joglo, Selasa siang (7/8), terkait pelaksanaan peringatan HUT Pramuka DIY di Kulonprogo. Hadir pada acara tersebut Pengurus Kwarda Propinsi DIY, Pengurus Kwarcab Kab. Kulon Progo, Ambalan Kab. Kulon Progo, dan Saka Taruna Bumi.
Diharapkan dari kegiatan kepramukaan bisa menolong warga miskin di Kulonprogo yang jumlahnya 24% dari penduduk untuk keluar dari kemiskinan. Sehingga semangat positif dari kegiatan kepramukaan bisa menjadi sarana akselerasi menurunkan tingkat kemiskinan.
Menurut Bupati, yang juga pernah mengajar kepramukaan saat bertugas di Kalimantan Timur, Pemkab Kulonprogo senang karena menjadi pusat peringatan hari pramuka tingkat Kwarda DIY.
"Pemkab menerima amanah untuk menjadi tuan rumah HUT Pramuka ke 51 tingkat provinsi dan siap memfasilitasi kegiatan dengan masyarakat," tuturnya dihadapan Pimpinan Kwarda DIY dan Kwarcab Kulonprogo.
Hasto melanjutkan bahwa gerakan pramuka bisa memberikan semangat untuk maju, sehingga menjadi bekal hidup di kemudian hari. Hal ini pernah dibuktikannya saat mengajar pramuka di Kaltim, di mana anak didiknya menjadi bersemangat untuk menjadi dokter, dan lulus dalam ujian masuk UGM.
Hal tersebut dibenarkan oleh Nyi Mudjono Prodjo Pramono, SH, (91) yang telah aktif dalam kepramukaan (dahulu namanya kepanduan/scouting) tahun 1932. Menurut Nyi Mudjono, scouting membentuk jatidiri seseorang dan bisa menjadi salah satu cara untuk memperbaiki moral, bukan hanya meningkatkan keterampilan saja. Hal tersebut beliau buktikan sendiri dalam kehidupannya. Nyi Mudjono juga berharap agar keberhasilan melalui pramuka ini bisa diikuti oleh orang lain.
"Saya merasa terharu mendengar cerita bapak (Bupati-red.) yang pernah mengajar pramuka di Kaltim dan membawa anak didiknya berhasil masuk perguruan tinggi sesuai dengan cita-cita anak tersebut," tuturnya.
Menurut rencana, Kwarda akan meluncurkan website kwarda saat peringatan di Kulonprogo, sehingga diharapkan ada fasilitas akses internet untuk membantu peluncuran. Selain itu, rencananya akan ditampilkan tari gebleg renteng sebagai budaya khas Kulonprogo, sebagaimana pernah ditampilkan waktu Hari Bhakti TNI AU kemarin. Untuk membantu tugas kepolisian dalam menghadapi lebaran ini, Saka Bhayangkara juga mengerahkan personelnya untuk mengatur lalu lintas, terutama di depan Terminal Wates. (mc)