Jelang Lebaran Harga Sembako di Pasar Wates Stabil

  • Dibaca 1842 kali
  • 07 Agustus 2012 14:05:06

Menjelang Lebaran yang tinggal beberapa hari ini, beberapa harga kebutuhan pokok masih stabil bahkan beberapa mengalami penurunan dibanding harga menjelang puasa lalu. Hasil pantauan harga yang dilakukan oleh tim gabungan dari Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Propinsi DIY bersama, Bank Indonesia, Perindagkop, Pertanian, Polda DIY serta instansi lainnya, pada hari Selasa (7/8) di Pasar Wates menunjukkan beberapa komoditi yang masih stabil dan mengalami justru turun dibanding menjelang puasa lalu.


Menurut Kabag Analisa Kebijakan Produktifitas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda Propinsi DIY, Ir.Sugeng Purwanto,MMA untuk sementara beberapa komoditas yang dipantau masih stabil meskipun ada yang mengalami kenaikan. Karena Lebaran masih beberapa hari kedepan, harga-harga masih cenderung stabil, kalau dibanding menjelang puasa malah turun, namun mendekati hari Lebaran dipastikan permintaan naik sehingga beberapa harga akan mengalami kenaikan, tetapi stock tetap tersedia.


"Beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan seperti Telur ayam broiler antara Rp.13 ribu sampai Rp.14 ribu, yang lain masih stabil seperti Daging Sapi Rp.72.000,- Ayam potong Rp.24 ribu, beras IR 64 Rp.6.700,- Menthi Wangi Rp.7.800,- ,"terang Sugeng.


Kondisi pasar Wates saat itu terpantau masih sepi pengunjung, namun demikian menjelang hari H Lebaran, seiring dengan banyak pemudik yang berdatangan, akan berpengaruh dengan pengunjung satu-satunya pasar terbesar di Kulonprogo ini. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya pasar di tengah kota Wates, sangat ramai dan berjubel tiga dan dua hari sebelum Lebaran.


Pengawas Kesehatan masyarakat Dinas Pertanian Propinsi Drh. Aning Endah Suwasti, di sela-sela memeriksa daging sapi dan ayam di los pasar mengharapkan kepada para penjual daging tersebut untuk membungkus plastik yang bening, bukan dengan tas kantong warna hitam karena berbahaya bagi kesehatan.


Menurutnya, makanan yang dibeli tidak boleh terkontaminasi langsung dengan kantong plastik berwama. "Kalau makanan langsung terkontaminasi dengan kantong plastik kresek, khususnya daging, maka sama saja mengonsumsi bakteri, pembungkus daging dan makanan siap santap lebih baik kantong putih atau transparan, " katanya.



Kantong plastik kresek memang murah dan praktis, tetapi juga mengandung zat kimia berbahaya yang bisa mengontaminasi makanan di dalamnya. Kantong plastik hitam mengandung zat karsinogen dan pewarna yang bisa tercampur dengan daging. Dalam jangka panjang bila ini menjadi kebiasaan, maka kanker adalah ancamannya.



Kantong plastik hitam adalah produk daur ulang yang berbahaya. Kita tidak mengetahui riwayat kantong sebelumnya, mungkin bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan dan manusia, atau limbah logam berat. Dalam proses daur ulang, kita juga tidak mengetahui berbagai bahan kimia berbahaya yang digunakan.(mc)