HASIL EVALUASI PEMKAB BANYAK REKANAN KULON PROGO BELUM BAIK

  • Dibaca 1746 kali
  • 27 Februari 2012 08:52:37

Beberapa rekanan penyedia barang dan jasa atau pemborong di Kabupaten Kulonprogo khususnya yang melaksanakan pekerjaan pada Dinas PU Kulonprogo kebanyakan belum memuaskan, karena prosentase terbesar hasil evaluasi pemkab hanya mendapatkan nilai cukup sebesar 91,67 persen, sedangkan yang memperoleh penilaian baik hanya 8,33 persen, sementara baik sekali dan jelek tidak ada.


Hal tersebut dikatakan Kadinas PU Kulonprogo, Ir.Sukoco pada Evaluasi Kinerja Rekanan 2011 sekaligus Penyampaian Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa 2012 di Gedung Binangun Pemkab, Jum'at (24/2)malam. Acara dihadiri Bupati Kulonprogo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K), Asisten II bidang Pembangunan Nugroho,SE, dan rekanan atau pemborong.


"Penilaian itu meliputi pelaksanaan proyek score 60%, administrasi proyek 20% dan proses lelang 20% sedangkan penilai dari unsur panitia lelang, pengawas dan supervisi dengan harapan yang memperoleh nilai kurang kedepan bisa baik dan yang baik bisa baik sekali,"terang Sukoco yang dalam kesempatan itu tak menyebutkan satu persatu rekanan yang mempunyai nilai dimaksud karena alas an etika, namun siap apabila para rekanan mengingginkan hasilnya.


Sedangkan Asisten II Bidang Pembangunan Nugroho,SE menyampaikan seputar paket pekerjaan tahun 2012 yang berdasarkan regulasi 40% belanja melalui lelang elektronik di LPSE. Terdapat 557 paket pekerjaan dengan anggaran Rp.173 Milyar meliputi pengadaan barang 161 paket senilai Rp.48 M, konstruksi 280 paket Rp.114 M, konsultan 72 paket Rp.6 M dan jasa lain 44 paket senilai Rp.3,5 M.


Sementara Bupati Kulonprogo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) menyampaikan terimakasih terhadap rekanan yang telah memberikan kontribusinya kepada Kulonprogo, dan berharap melalui pelayanan prima yang belum sempurna dengan keterbukaan pemkab, kedepan ada apresiasi atau reward kepada rekanan yang bekerja dengan baik sehingga bisa minta saran-saran masukan bagi kemajuan Kulonprogo.


Dalam kesempatan itu Hasto berharap para pengusaha mempunyai kepedulian social untuk membantu pengentasan kemiskinan dan tanpa melanggar aturan agar memanfaatkan beberapa kebutuhan pembangunan dari masyarakat Kulonprogo. Selain itu melarang memberikan sesuatu kepada personil pemerintah terhadap pekerjaannya.


"Saya tidak minta jatah dari pekerjaan yang telah dilakukan dan jangan memberikan sesuatu apapun kepada personil pemerintah tetapi kalau memang ingin memberi karena ikhlas, kedepan akan dibentuk yayasan peduli kemiskinan, silahkan dimasukkan disitu, nanti dalam penyampaikannya langsung saja, SKPD tinggal mendampingi saja, kemudian kita publikasikan ke media jadi tidak salah sasaran, serta yang memberi marem"katanya.


Hasto juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mencampuri beberapa pekerjaan yang saat ini akan dikerjakan, karena dirinya tidak mendirikan sebuah perusahaan baik yang diatasnamakan keluarga maupun kerabatnya.


  "Tolong kalau ada yang minta pekerjaan tetapi mengatasnamakan perintah Bupati, jangan dipercaya, Saya ingin semua berjalan transparan sehingga prosesnya betul-betul berjalan dengan baik, bukan karena dapat pekerjaan karena mencatut nama Saya, " pintanya.(mc)