KELOMPOK KB PRIA ?KOKOH ?DINILAI TIM PROPINSI DIY
- Dibaca 1610 kali
- 22 Mei 2009 00:00:00
Kelompok KB Pria ?Kokoh? yang berlokasi di Dusun Karanggede, Desa Jatimulyo, Kecamatan Nanggulan, Selasa (19/5) dinilai oleh Tim Propinsi DIY yang dipimpin oleh Kasi Peningkatan Partisipasi Pria BKKBN Propinsi DIY Iskantini Mulyaningsih, SH. Rombongan tim disambut oleh Camat Girimulyo Drs. Sumiran beserta jajaran Muspika, Kabid KB Badan PMPDP& KB Drs. HM Dawam, Koordiator PKB Kec. Girimulyo Ahsanuddin, SH, Ka Puskesmas Girimulyo I dan II, Kades Jatimulyo dan tokoh masyarakat lainya. Masyarakat penduduk setempat yang jumlahnya ratusan tampak ikut berjejal menyambut tamu dari kota sebagai bentuk partisipasi dan dukungan mereka terhadap kegiatan kelompok KB Pria yang ada di wilayahnya.
Dalam sambutannya, Camat Girimulyo Drs. Sumiran, selain mengucapkan selamat datang atas kehadiran tim evaluasi KB Pria di wilayahnya, beliau juga mengharapkan penilaian yang jujur dan trasparan dari tim sehingga Kelompok KB Pria Kokoh memiliki peluang yang besar untuk maju ke tingkat nasional. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa kelompok KB Pria tersebut telah memberi sumbangsih yang berarti bagi kemajuan KB Pria di Kulonprogo pada satu sisi, serta telah menjadi pelopor yang baik dan mampu memberi inspirasi bagi kelompok lainnya untuk mengembangkan kegiatannya sehingga memberi manfaat yang optimal bagi keluarga pada sisi lain. Oleh karena itu, pihak Kecamatan Girimulyo juga tidak tanggung-tanggung untuk mendukung kegiatan ini baik dari sisi moral, waktu, tenaga, pikiran dan biaya.
Dalam laporannya, ketua Kelompok KB Pria Kokoh Paiman, mengatakan jumlah anggota kelompok KB Pria binaannya saat ini ada 30 orang dan semuanya adalah peserta KB MOP. Dari 30 orang tersebut, terdapat 7 orang yang melakukan sterilisasi (istilah untuk PUS yang ber-KB MOP) pada tahun 2006, 11 orang sterilisasi pada tahun 2007 dan sisanya 10 orang melakukan sterilisasi pada tahun 2008. Seluruh anggota kelompok berdomisili di Dusun Karanggede, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo. Adapun alasan pendirian Kelompok KB Pria ?Kokoh? adalah keprihatinannya terhadap rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB. Sehingga ia bersama koordinator PKB setempat Bapak Ahsanudin, SH berinisiatif untuk memasarkan KB Pria MOP pada nasyarakat luas khususnya di Dusun Karanggede. Tentang kunci keberhasilan Kelompok KB Pria ?Kokoh? dalam merekrut anggota, menurut Paiman adalah dengan diintensifkannya pola KIE dengan sistem ?Gethok Tular?. Kebetulan di Dusun Karanggede terdapat banyak kelompok ternak kambing PE yang semua anggotanya adalah laki-laki. Melalui kelompok ternak ini, setiap ada kesempatan baik secara personal maupun kelompok, resmi maupun tidak, termasuk pertemuan masyarakat se Dusun Karanggede, selalu dimanfaatkan oleh anggota kelompok KB Pria Kokoh untuk mengajak dan menganjurkan bapak-bapak yang sudah mempunyai dua anak atau lebih untuk mengikuti KB MOP. Mereka memotivasi dengan mengatakan bahwa KB MOP itu merupakan cara KB yang mudah, murah, dan aman bagi kesehatan. Bila bapak-bapak bersedia ber-KB dengan cara MOP, maka akan menjadi sesuatu yang luar biasa, sementara bila para ibu-ibu yang ber-KB adalah sesuatu yang lumrah dan biasa.
Selama proses penilaian, selain ditampilkan ikrar para isteri yag mendukung suaminya ikut KB Pria, tim disuguhi kesenian Reog Soreng sebagai bentuk KIE dari Kelompok KB Pria Kokoh. Reog soreng ini menggambarkan peperangan dua kelompok pria yang bertikai dan dimenangkan oleh salah satu kelompok. Kelompok yang kalah kemudian menanyakan rahasia kemenangannya dan dijawab oleh kelompok yang menang bahwa rahasianya terletak pada keikutsertaannya pada KB Pria (vasektomi). Dijelaskan, KB Pria yang diikutinya selain membuatnya kuat dalam melayani isteri di rumah, juga telah membuatnya kuat di peperangan. Tubuhnya sehat, cekatan dan trampil sehingga mampu memenangkan pertempuran. Tertarik akan keunggulan ikut KB Pria, kelompok yang kalah kemudian mengajak berdamai dan ikut KB Vasektomi seperti yang telah dilakukan oleh kelompok yang menjadi lawannya.
Sumber berita: Drs. Mardiya
Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, BPMPDP & KB Kabupaten Kulonprogo
HP. 081328819945
Dalam sambutannya, Camat Girimulyo Drs. Sumiran, selain mengucapkan selamat datang atas kehadiran tim evaluasi KB Pria di wilayahnya, beliau juga mengharapkan penilaian yang jujur dan trasparan dari tim sehingga Kelompok KB Pria Kokoh memiliki peluang yang besar untuk maju ke tingkat nasional. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa kelompok KB Pria tersebut telah memberi sumbangsih yang berarti bagi kemajuan KB Pria di Kulonprogo pada satu sisi, serta telah menjadi pelopor yang baik dan mampu memberi inspirasi bagi kelompok lainnya untuk mengembangkan kegiatannya sehingga memberi manfaat yang optimal bagi keluarga pada sisi lain. Oleh karena itu, pihak Kecamatan Girimulyo juga tidak tanggung-tanggung untuk mendukung kegiatan ini baik dari sisi moral, waktu, tenaga, pikiran dan biaya.
Dalam laporannya, ketua Kelompok KB Pria Kokoh Paiman, mengatakan jumlah anggota kelompok KB Pria binaannya saat ini ada 30 orang dan semuanya adalah peserta KB MOP. Dari 30 orang tersebut, terdapat 7 orang yang melakukan sterilisasi (istilah untuk PUS yang ber-KB MOP) pada tahun 2006, 11 orang sterilisasi pada tahun 2007 dan sisanya 10 orang melakukan sterilisasi pada tahun 2008. Seluruh anggota kelompok berdomisili di Dusun Karanggede, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo. Adapun alasan pendirian Kelompok KB Pria ?Kokoh? adalah keprihatinannya terhadap rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB. Sehingga ia bersama koordinator PKB setempat Bapak Ahsanudin, SH berinisiatif untuk memasarkan KB Pria MOP pada nasyarakat luas khususnya di Dusun Karanggede. Tentang kunci keberhasilan Kelompok KB Pria ?Kokoh? dalam merekrut anggota, menurut Paiman adalah dengan diintensifkannya pola KIE dengan sistem ?Gethok Tular?. Kebetulan di Dusun Karanggede terdapat banyak kelompok ternak kambing PE yang semua anggotanya adalah laki-laki. Melalui kelompok ternak ini, setiap ada kesempatan baik secara personal maupun kelompok, resmi maupun tidak, termasuk pertemuan masyarakat se Dusun Karanggede, selalu dimanfaatkan oleh anggota kelompok KB Pria Kokoh untuk mengajak dan menganjurkan bapak-bapak yang sudah mempunyai dua anak atau lebih untuk mengikuti KB MOP. Mereka memotivasi dengan mengatakan bahwa KB MOP itu merupakan cara KB yang mudah, murah, dan aman bagi kesehatan. Bila bapak-bapak bersedia ber-KB dengan cara MOP, maka akan menjadi sesuatu yang luar biasa, sementara bila para ibu-ibu yang ber-KB adalah sesuatu yang lumrah dan biasa.
Selama proses penilaian, selain ditampilkan ikrar para isteri yag mendukung suaminya ikut KB Pria, tim disuguhi kesenian Reog Soreng sebagai bentuk KIE dari Kelompok KB Pria Kokoh. Reog soreng ini menggambarkan peperangan dua kelompok pria yang bertikai dan dimenangkan oleh salah satu kelompok. Kelompok yang kalah kemudian menanyakan rahasia kemenangannya dan dijawab oleh kelompok yang menang bahwa rahasianya terletak pada keikutsertaannya pada KB Pria (vasektomi). Dijelaskan, KB Pria yang diikutinya selain membuatnya kuat dalam melayani isteri di rumah, juga telah membuatnya kuat di peperangan. Tubuhnya sehat, cekatan dan trampil sehingga mampu memenangkan pertempuran. Tertarik akan keunggulan ikut KB Pria, kelompok yang kalah kemudian mengajak berdamai dan ikut KB Vasektomi seperti yang telah dilakukan oleh kelompok yang menjadi lawannya.
Sumber berita: Drs. Mardiya
Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, BPMPDP & KB Kabupaten Kulonprogo
HP. 081328819945