BPMPDP & KB SELENGGARAKAN PELATIHAN ; CALON PENDIDIK SEBAYA PIK-KRR
- Dibaca 3448 kali
- 12 Mei 2009 00:00:00
Dalam rangka memantapkan sekaligus mengembangkan kelompok Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) di Kabupaten Kulonprogo baik jalur sekolah maupun non sekolah, Badan Pemberdayaan Masyarakat Permerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDP & KB) bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) Propinsi DIY pada hari Rabu, 13 Mei 2009 akan menyelenggarakan Pelatihan Calon Pendidik Sebaya (PS) yang diikuti oleh 40 siswa dari tujuh sekolah yaitu SMAN 1 Wates, SMAN 2 Wates, SMA Ma?arif, SMKN 1 Pengasih, SMAN 1 Pengasih dan SMAN 1 Kalibawang serta 13 kelompok PIK-KRR jalur non sekolah mulai Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Galur, Lendah, Sentolo, Pengasih, Kokap, Girimulyo, Nanggulan, Kalibawang hingga kecamatan Samigaluh dan satu kelompok lagi PIK-KRR jalur Pramuka. Masing-masing kelompok dilatih dua orang calon Pendidik Sebaya. Menurut rencana, pelatihan yang akan dibuka pukul 08.30 WIB dan berakhir pukul 15.00 WIB tersebut, setiap peserta akan diuji perkembangan kemampuannya melalui pre test dan post test. Sambutan pengarahan akan disampaikan oleh Ka BPMPDP & KB Kabupaten Kulonprogo Drs. Krissutanto dan Ka BPPM Propinsi DIY Dr. Wiwid Widiastuti, M Kes. Diharapkan hadir dalam acara pembukaan Kabid KS Drs. Harminto, MM, Kasubid Ketahanan Keluarga Drs. R. Dwi Wicaksana Bambang Sulistia, dan Kasubid Pemberdayaan Ekonomi Keluarga RR. Ratih Indriyani, SE, dan Kasubid Pelayanan Kontrasepsi dan Kesehatan Reproduksi Drs. Warsidi.
Demikian disampaikan oleh Ka Bidang Keluarga Berencana (KB) BPMPDP & KB Kabupaten Kulon Progo Drs. HM Dawam saat ditemui di kantornya, Senin (11/5) yang didampingi oleh Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan KB & Kesehatan Reproduksi Drs. Mardiya. Lebih lanjut dijelaskan oleh HM Dawam, dalam pelatihan tersebut nantinya akan diberikan materi sebanyak enam macam dan melibatkan penyaji dari lintas instansi/institusi. Keenam materi berikut penyajinya tersebut antara lain: (1) Seksualitas oleh Dinas Kesehatan, (2) HIV/AIDS oleh Komisi Penanggulangan AIDS Daerah, (3) Napza oleh PKBI Cabang Kulonprogo, (4) Kecakapan Hidup oleh Balai Latihan Kerja, (5) Hak Kesehatan Reproduksi Remaja oleh Kabid KB, (6) Teknik Advokasi KRR oleh Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan KB & KR. Masing-masing penyaji akan menyampaikan materi dalam bentuk hard copy yang dapat dibawa pulang oleh peserta.
Menurut HM Dawam, latar belakang diselenggarakannya pelatihan ini lebih disebabkan karena masih sedikitnya tenaga Pendidik Sebaya yang ada di kelompok PIK-KRR baik jalur sekolah maupun non sekolah. Bahkan di beberapa kelompok belum memiliki Pendidik Sebaya sama sekali, sehingga pelatihan ini dirasakan sangat mendesak dan tidak bisa ditunda. Hal ini mengingat mereka akan menjadi kunci untuk promosi, sosialisasi tentang kesehatan reproduksi pada teman-teman sebayanya. Tanpa keberadaan Pendidik Sebaya, dipastikan KIE tentang KRR tidak dapat berjalan optimal. Terlebih pendekatan PIK-KRR adalah pendekatan kelompok sebaya (peer group), di mana kegiatan kelompok ini menggunakan konsep dari, oleh dan untuk remaja menuju terwujudnya ?Tegar Remaja? yakni remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari resiko Triad KRR (Seksualitas, HIV/AIDS, Napza), menunda usia pernikahan, bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (KKBS), dan remaja yang menjadi contoh, model, idola, dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
?Para pelajar dan remaja pada umumnya adalah generasi penerus calon pemimpin bangsa di kemudian hari. Jadi mereka harus disiapkan betul-betul agar menjadi manusia pembangunan yang potensial yang akan membawa perubahan bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik,? kata HM Dawam.
Sumber berita: Drs. Mardiya, Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulonprogo
HP. 081328819945
Demikian disampaikan oleh Ka Bidang Keluarga Berencana (KB) BPMPDP & KB Kabupaten Kulon Progo Drs. HM Dawam saat ditemui di kantornya, Senin (11/5) yang didampingi oleh Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan KB & Kesehatan Reproduksi Drs. Mardiya. Lebih lanjut dijelaskan oleh HM Dawam, dalam pelatihan tersebut nantinya akan diberikan materi sebanyak enam macam dan melibatkan penyaji dari lintas instansi/institusi. Keenam materi berikut penyajinya tersebut antara lain: (1) Seksualitas oleh Dinas Kesehatan, (2) HIV/AIDS oleh Komisi Penanggulangan AIDS Daerah, (3) Napza oleh PKBI Cabang Kulonprogo, (4) Kecakapan Hidup oleh Balai Latihan Kerja, (5) Hak Kesehatan Reproduksi Remaja oleh Kabid KB, (6) Teknik Advokasi KRR oleh Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan KB & KR. Masing-masing penyaji akan menyampaikan materi dalam bentuk hard copy yang dapat dibawa pulang oleh peserta.
Menurut HM Dawam, latar belakang diselenggarakannya pelatihan ini lebih disebabkan karena masih sedikitnya tenaga Pendidik Sebaya yang ada di kelompok PIK-KRR baik jalur sekolah maupun non sekolah. Bahkan di beberapa kelompok belum memiliki Pendidik Sebaya sama sekali, sehingga pelatihan ini dirasakan sangat mendesak dan tidak bisa ditunda. Hal ini mengingat mereka akan menjadi kunci untuk promosi, sosialisasi tentang kesehatan reproduksi pada teman-teman sebayanya. Tanpa keberadaan Pendidik Sebaya, dipastikan KIE tentang KRR tidak dapat berjalan optimal. Terlebih pendekatan PIK-KRR adalah pendekatan kelompok sebaya (peer group), di mana kegiatan kelompok ini menggunakan konsep dari, oleh dan untuk remaja menuju terwujudnya ?Tegar Remaja? yakni remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari resiko Triad KRR (Seksualitas, HIV/AIDS, Napza), menunda usia pernikahan, bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (KKBS), dan remaja yang menjadi contoh, model, idola, dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
?Para pelajar dan remaja pada umumnya adalah generasi penerus calon pemimpin bangsa di kemudian hari. Jadi mereka harus disiapkan betul-betul agar menjadi manusia pembangunan yang potensial yang akan membawa perubahan bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik,? kata HM Dawam.
Sumber berita: Drs. Mardiya, Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulonprogo
HP. 081328819945