ANGGOTA PKK BOLEH JADI PENGURUS PARPOL ASAL TAK BAWA ASPIRASI DALAM KEGIATANNYA

  • 03 Januari 2011 08:42:55
  • 4338 views

Hasil Rakernas VII PKK di Jakarta 27 s/d 30 Juli 2010 menghasilkan hal penting diantaranya adalah apabila isteri Mendagri,Gubenur,Bupati/Walikota,Camat,Kepala Desa/Lurah menjadi pengurus parpol atau sebagai anggota DPR-RI,DPD,DPRD yang bersangkutan tetap menjadi Ketua Tim Penggerak PKK setempat sepanjang tidak membawa aspirasi politiknya dengan menunjuk Pelaksana tugas sehari-hari secara bergantian dari Ketua/Wakil Ketua  yang diketahui oleh Ketua Dewan Penyantun.

Hal tersebut di dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ny.Wiwik Toyo S Dipo saat membacakan sambutan tertulis Ketua Umum Penggerak PKK Pusat Ny.Hj.Vita Gamawan Fauzi,SH pada acara Hari Kesatuan Gerak PKK ke-38 tahun 2010 Kabupaten Kulon progo di Gedung Kaca, Jum'at (31/12). Acara di hadiri Bupati Kulon Progo H.Toyo Santoso Dipo serta beberapa kepala SKPD. Materi lainnya adalah adanya anggota Tim Penggerak PKK
pusat,propinsi maupun kab/kota, kecamatan dan desa/kelurahan yang menjadi  pengurus parpol, atau sebagai anggota DPR-RI,DPD,DPRD yang bersangkutan tetap  menjadi anggota Tim Penggerak PKK dengan catatan tidak membawa aspirasi  parpolnya pada kegiatan -kegiatan PKK. "Materi lainnya adanya perubahan puncak  peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK yang selama ini diperingati 27 Desember  diubah menjadi 4 Maret mendasar Rakernas I PKK tanggal 4 Maret 1982,"katanya. Istri mantan Gubernur Sumatra Barat ini juga berharap kepada  Mendagri, Gubernur dan Bupati/Walikota selaku Ketua Dewan Penyantun Tim  Penggerak PKK dapat memberikan bimbingan, bantuan dan fasilitasnya, sehingga  gerakan PKK dapat memberikan andil dan turut serta ambil bagiuan dalam upaya  meningkatkan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian keadaan menjadi  lebih maju guna mewujudkan hari esok yang lebih baik."Upaya yang dilakukan oleh gerakan PKK harus diarahkan terwujudnya kehidupan keluarga yang lebih maju, bahagia sehat dan sejahtera. Yang tercermin dalam suasana kehidupan keluarga yang saling asih, asah dan asuh sebagai norma dasar terwujudnya keharmonisan keluarga, yang didukung oleh  kehidupan sosial ekonomi yang memadai,"katanya.


Sedangkan Bupati Kulon Progo,H.Toyo Santoso Dipo mengatakan seiring dengan perkembangan zaman, organisasi PKK dituntut harus mampu menumbuhkan sebuah kultur keunggulan di semua bidang ketugasannya. Pondasi segala prestasi keunggulan itu adalah olah hati, olah rasa dan olah nalar yakni nurani yang jernih, hati yang bening dan akal budi yang sehat. Untuk menjadikan PKK organisasi yang berkualitas, diperlukan kepemimpinan yang profesional namun rendah hati, pemilihan SDM yang tepat, tegar selalu melakukan yang terbaik, membangun kultur displin.


"Keunggulan itu juga harus digerakkan oleh suatu visi yang mampu menumbuhkan kesadaran dari segenap anggotanya untuk bekerja keras, dipandu oleh strategi cerdas agar sumberdaya yang terbatas pun bisa mencukupi, dimotori oleh inovasi-inovasi kreatif, dikawal oleh sikap antisipasi dan didukung oleh karakter ketekunan,"katanya.


Pada kesempatan tersebut di serahkan penghargaan kepada kader terbaik masing-masing kecamatan dan penyerahan hadiah berbagai lomba serta pemotongan tumpeng oleh Bupati. Kegiatan yang bertemakan, Dengan Semangat Hari Kesatuan Gerak PKK ke-38 Kita Satukan Langkah Gerakan PKK dalam Upaya Meningkatkan Kecerdasan Kehidupan Bangsa, berbagai keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan diantaranya Peringkat 3 Nasional Kader Bina keluarga Balita (BKB), Peringkat 2 Nasional Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) serta Pengelola Posyandu Desa Kaliagung Sentolo terbaik tingkat propinsi yang akan maju tingkat  nasional. (-)