277 Jamaah Calhaj Kulon Progo Dilepas
- Dibaca 2405 kali
- 26 Oktober 2010 13:35:09

Sebanyak 277 orang jamaah Calon Haji (calhaj) dari Kabupaten Kulon Progo Selasa (26/10), dilepas secara resmi oleh Bupati Kulon Progo H. Toyo Santoso Dipo dari Masjid Agung Wates. Dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi oleh Wabup Drs. H. Mulyono, Ketua DPRD Kulon Progo Yuliardi, S.Ag, Muspida, eksekutif pemkab dan peserta lainnya. Pada tahun 2010 (1431 H), jamaah calhaj dari Kulon Progo sebanyak 278 dengan petugas pemdamping 2 orang. Sedangkan 1 orang jamaah calhaj atas nama Ny. Sabiyem dari Kecamatan Galur gagal diberangkatkan karena mengalami sakit sebelum pemberangkatan. Sehingga jumlah jamaah calhaj yang diberangkatkan adalah sebanyak 277 orang.
Jamaah calhaj dari Kulon Progo akan diberangkatkan dengan kloter 49 SOC melalui embarkasi Adi Soemarmo, Solo. Terdiri atas, 138 jamaah laki-laki dan 139 wanita yang semua asli dari Kulon Progo. Sedangkan sampai dengan tanggal 30 September 2010, calon jamaah haji dari Kulon Progo masih ada 1452 orang yang telah masuk daftar tunggu (waiting list). Menurut rencana, jamaah calhaj yang telah diberangkatkan akan kembali sampai ke Kulon Progo pada tanggal 7 Desember 2010.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo H. Toyo Santoso Dipo mengungkapkan rasa bangganya kepada masyarakat Kulon Progo yang memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan rukun islam yang kelima yaitu, menunaikan ibadah haji. Tingginya minat dari masyarakat Kulon Progo tercermin dari semakin meningkatnya jamaah haji yang harus diberangkatkan untuk setiap tahun. Serta banyaknya daftar tunggu yang tahun 2010 mencapai 1452 orang. Meningkatnya jumlah jamaah calhaj untuk setiap tahun, disamping menunjukkan kesadaran dalam menunaikan rukun islam tentunya juga menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kulon Progo juga semakin meningkat. Di sisi lain, Bupati menyampaikan pesan kepada jamaah calhaj untuk selalu berkoordinasi baik dengan sesama jamaah, maupun dengan petugas pendamping yang telah disediakan. Agar di dalam menunaikan ibadah haji dapat berjalan dengan khusuk, lancar dan bisa kembali ke tanah air dengan menyandang predikat haji mabrur. "Semua yang akan berangkat ini adalah saudara, maka kita harus selalu bersatu, berkoordinasi dan bekerja sama. Karena dalam rombongan ini harus tercipta rasa persatuan dan kekeluargaan," katanya. Disamping beribadah, menunaikan ibadah haji berarti menjadi duta bangsa. Sehingga kita harus selalu bertingkah laku dan bersikap dengan baik selama menjalankan ibadah haji. Karena apa yang kita lakukan akan menunjukkan kepribadian dan nama baik bangsa, lanjut Bupati.(-)