DESA WISATA NGLINGGO MERAIH JUARA II LOMBA DESA WISATA SE PROVINSI DIY

  • Dibaca 3646 kali
  • 13 Agustus 2010 10:03:10

 " Nglinggo, Alami, Ramah dan Bersahaja "

Desa Wisata Pagerharjo atau yang lebih dikenal sebagai Desa Wisata Nglinggo yang terletak di Pagerharjo, Kec. Samigaluh, Kab. Kulon Progo meraih Juara II dalam Lomba Desa Wisata Se Provinsi DIY tahun 2010 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi DIY.

Lomba ini diselenggarakan mengingat maraknya pertumbuhan desa wisata yang pesat dan merupakan salah satu gambaran potensi wisata yang mampu menjadi daya tarik kunjungan wisatawan. Pemanfaatan potensi lokal ini berimbas pada pengembangan potensi pariwisata daerah, pemberdayaan masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi masyarakat. Diikuti oleh 19 desa/kampung wisata se Provinsi DIY pada medio Juni-Juli 2010. Unsur penilaian lomba ini meliputi potensi yang dimiliki, SDM dan kelembagaan, dukungan masyarakat, prasarana penunjang dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di desa wisata.

Desa wisata Nglinggo memiliki potensi wisata alam yang indah dan menarik. Desa ini terletak pada ketinggian 900 mdpl di tengah perbukitan Menoreh, dan berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Wisatawan dapat menjelajah alam sambil menikmati pemandangan hutan dan bentang alam pegunungan Menoreh serta mengabadikan matahari terbit dan terbenam di Puncak Nglinggo. Dari tempat ini pengunjung juga bisa melihat pemandangan 4 gunung sekaligus, yaitu Merapi, Merbabu di sebelah timur Sumbing, dan Sindoro di sebelah barat. Tidak hanya bisa menikmati bentang alam saja, tetapi ada juga air terjun dengan airnya yang dingin dan sejuk yang terlertak di balik bebukitan itu tersebut. Bila beruntung kita bisa melihat kawanan burung elang yang terbang di atas hutan pinus Menoreh.

Kehidupan sehari-hari yang bersahaja penduduk desa Nglinggo bisa menjadi pengalaman tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung di dusun ini terutama mereka yang terbiasa dengan kehidupan "modern" dan "berbudaya kota". Terdapat perkebunan teh dan kopi di salah satu bukit Nglinggo di mana wisatawan bisa mencoba memetik teh dan kopi, belajar bagaimana memprosesnya dan kemudian menikmatinya dan menikmatinya dengan cara khas menggunakan gula aren.

Hal yang sangat menarik lainnya adalah tradisi Tari Lengger Tapeng khas Nglinggo yang tetap terjaga secara turun temurun hingga sekarang dan biasa dipentaskan pada saat-saat tertentu. Kesenian merupakan perpaduan seni musik gamelan dan tarian rakyat tradisional. Kesenian ini tentu saja menjadi potensi seni budaya yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Selain potensi alam dan seni budaya, di Nglinggo juga terdapat salah satu warisan sejarah, yaitu petilasan Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya selama masa perjuangan.

Berwisata di desa Nglinggo akan memberikan pengalaman unik tentang kearifan lokal, atmosfer kehidupan desa yang ramah dan bersahaja. (-Dinbudparpora)