PENGUSAHA KULONPROGO DUKUNG PEMBUATAN BALIHO KB
- Dibaca 3242 kali
- 22 Mei 2009 00:00:00
Kalangan pengusaha Kulonprogo sangat mendukung upaya Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDP & KB) untuk membuat Baliho KB yang ditempatkan pada lokasi strategis, terutama dipertigaa atau perempatan jalan besar. Bentuk dukungan ini tidak saja dalam bentuk dukungan moral, namun akan direalisasikan dalam bentuk sumbangan pembuatan baliho KB dengan biaya mandiri sesuai kebutuhan. Dukungan pembuatan baliho ini didasari pada kesadaran bersama bahwa pesan-pesan dan gambar yang dimuat dalam baliho KB akan menjadi media efektif untuk advokasi KIE dalam rangka sosialisasi KB pada masyarakat luas. Sementara KB telah menjadi kebutuhan keluarga, masyarakat dan negara untuk membangun bangsa yang mandiri di masa depan karena pertumbuhan penduduk yang terkendali serta kualitasnya yang terus meningkat.
Demikian dikatakan oleh Ka BPMPDP & KB Kabupaten Kulonprogo Drs.Krissutanto yang didampingi Kabid KB Drs. HM Dawam dan Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan KB & Kesehatan Reproduksi Drs. Mardiya seusai Pertemuan Sosialisasi KB pada Pengusaha yang digelar pada hari Rabu (20/5) di Ruang Pertemuan BPMPDP & KB Jalan Sugiman Watulunyu Wates. Ditambahkan oleh Krissutanto, beberapa pengusaha asli Kulonprogo seperti Bapak Drs. HM Maryono dari PT Salama Nusantara, Bapak Ponimin (kontraktor/leveransir), Ibu Susilowati (pengusaha makanan khas Wingko), Sri Hardiningsih (pengusaha Enting-enting jahe), Nunung Ida (pengusaha folding), dan Sri Lestari (pengusaha bahan bangunan) telah siap untuk mewujudkan baliho yang dibutuhkan. Bahkan Bapak Drs. H. Kasdiyono selaku tokoh masyarakat di Kulonprogo juga siap membantu sebuah baliho yang ditempatkan di wilayah kota Wates.
Sementara itu, menurut Krissutanto, kalangan perbankan seperti BRI, Bank Pasar Kulonprogo, BPD, BPR Shinta Putra, dan lain-lain juga telah memberi sinyal positif untuk mendukung kegiatan pembuatan baliho KB. Sinyal positif itu disampaikan oleh utusan dari beberapa bank tersebut saat diminta kepeduliannya untuk mendukung advokasi KIE KB melalui media luar ruang. Hanya saja untuk merealisasikannya masih dibutuhkan pendekatan dan koordinasi lebih lanjut, agar baliho yang dibuat dapat terdistribusi secara merata ke seluruh kecamatan di Kulonprogo (12 kecamatan). Kedepan, pembuatan baliho KB ini kemungkinan akan diperluas lagi hingga mecapai ke seluruh desa di Kulonprogo yang berjumlah 88 desa.
?Untuk pemasangannya nanti, kami akan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Satuan Polisi Pamong Praja, DPPKAD, dan lain-lain agar secara teknis tidak menyalahi aturan serta bagi yang menginginkan pemasangan secara mandiri dengan identitas perusahaanya dapat dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku,? kata Krissutanto.
Sumber berita: Drs. Mardiya
Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, BPMPDP & KB Kabupaten Kulonprogo
HP. 081328819945
Demikian dikatakan oleh Ka BPMPDP & KB Kabupaten Kulonprogo Drs.Krissutanto yang didampingi Kabid KB Drs. HM Dawam dan Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan KB & Kesehatan Reproduksi Drs. Mardiya seusai Pertemuan Sosialisasi KB pada Pengusaha yang digelar pada hari Rabu (20/5) di Ruang Pertemuan BPMPDP & KB Jalan Sugiman Watulunyu Wates. Ditambahkan oleh Krissutanto, beberapa pengusaha asli Kulonprogo seperti Bapak Drs. HM Maryono dari PT Salama Nusantara, Bapak Ponimin (kontraktor/leveransir), Ibu Susilowati (pengusaha makanan khas Wingko), Sri Hardiningsih (pengusaha Enting-enting jahe), Nunung Ida (pengusaha folding), dan Sri Lestari (pengusaha bahan bangunan) telah siap untuk mewujudkan baliho yang dibutuhkan. Bahkan Bapak Drs. H. Kasdiyono selaku tokoh masyarakat di Kulonprogo juga siap membantu sebuah baliho yang ditempatkan di wilayah kota Wates.
Sementara itu, menurut Krissutanto, kalangan perbankan seperti BRI, Bank Pasar Kulonprogo, BPD, BPR Shinta Putra, dan lain-lain juga telah memberi sinyal positif untuk mendukung kegiatan pembuatan baliho KB. Sinyal positif itu disampaikan oleh utusan dari beberapa bank tersebut saat diminta kepeduliannya untuk mendukung advokasi KIE KB melalui media luar ruang. Hanya saja untuk merealisasikannya masih dibutuhkan pendekatan dan koordinasi lebih lanjut, agar baliho yang dibuat dapat terdistribusi secara merata ke seluruh kecamatan di Kulonprogo (12 kecamatan). Kedepan, pembuatan baliho KB ini kemungkinan akan diperluas lagi hingga mecapai ke seluruh desa di Kulonprogo yang berjumlah 88 desa.
?Untuk pemasangannya nanti, kami akan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Satuan Polisi Pamong Praja, DPPKAD, dan lain-lain agar secara teknis tidak menyalahi aturan serta bagi yang menginginkan pemasangan secara mandiri dengan identitas perusahaanya dapat dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku,? kata Krissutanto.
Sumber berita: Drs. Mardiya
Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, BPMPDP & KB Kabupaten Kulonprogo
HP. 081328819945