KASUS POSITIF COVID-19 DI KULON PROGO KEMBALI BERTAMBAH MENJADI 140 KASUS

KASUS
Kulon Progo kembali menambah 10 kasus positif Covid-19, sehingga sampai tanggal 19 September 2020, total menjadi 140 kasus.
KP-140 ini merupakan seorang laki-laki berasal dari Kapanewon Sentolo, meninggal dunia di RSUD Nyi Ageng Serang.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid -19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati, 10 orang yang terpapar Covid-19 ini, 9 (sembilan) orang diantaranya berasal dari Kapanewon Kokap dan kesemuanya pernah kontak dengan KP-101.
Seperti diketahui dari data sebelumnya bahwa KP-101 merupakan seorang lai-laki berasal dari Kapanewon Kokap juga yang pernah kontak dengan KP-93.
Sedangkan satu orang diantaranya merupakan KP-140 berasal dari Kapanewon Sentolo.
Kesepuluh orang yang terpapar Covid-19 tersebut adalah KP-131 seorang laki-laki berusia 61 tahun berasal dari Kapanewon Kokap pernah kontak dengan KP-101, dan saat ini menjalani isolasi mandiri.
Selanjutnya KP-132 seorang perempuan berusia 59 tahun berasal dari Kapanewon yang sama yang juga pernah kontak dengan KP-101 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di Rumah.
Demikian juga dengan KP-133 (28 th/Perempuan), KP-134 (36 th/Laki-laki), KP-135 (30 th/Perempuan), KP-136 (75 th/Perempuan), KP-137 (37 th/Laki-laki), KP-138 (43 th/Laki-Laki), KP-139 (42 th/Laki-laki), mengalami hal yang sama pernah kontak erat dengan KP-101, dan kesemuanya sedang menjalani isolasi mandiri kecuali untuk KP-139 isolasi di Rumah Singgah Teratai (RST).
Baning menambahkan, untuk KP-82, KP-83 daerah asal Kapanewon Pengasih dan KP-62, KP-63 dari Kapanewon Temon per tanggal 18 September 2020 sudah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, untuk Tracing Kasus KP-93 dan KP-101, dari Pasar Pripih, Kapanewon Kokap setelah melakukan tes Rapid terhadap 177 orang, 9 orang diantaranya dinyatakan Reaktif. Sedangkan di Pasar Glaeng Temon, Rapid 188 orang, 3 orang Reaktif.
Untuk selanjutnya, akan dilakukan Swab kepada orang yang dinyatakan Reaktif tersebut.
“Sedangkan Tracing kasus KP-140 yang berasal dari Kapanewon Sentolo dengan kontak erat KP-46 akan dilakukan tindak lanjut pada hari Senin, 21 September 2020”, Pungkas Baning.
(MC/KOMINFO)